Agung mengungkapkan kalau ia sudah cukup lama mencoba alat sensor sidik jari di motor ini.
Bahkan ia sudah mengunggah sejak lima tahun lalu.
"Awalnya, ini dibuat karena ada kerja sama dengan perusahaan di China untuk pakai sensor dari perusahaan mereka," ujar Agung dikutip dari kompas.com
"Akhirnya, sekarang berkembang menggunakan sensor yang sudah waterproof dan model sensor yang kapasitif, seperti sensor sidik jari pada smartphone," tambahnya.
Menurut pengakuannya alat ini bisa didaftarkan sampai 200 sidik jari.
Kalau sudah didaftarkan juga bisa dihapus.
Sensor sidik jari ini juga bisa menyematkan efek suara saat kelistrikan dihidupkan atau mesin dinyalakan.
Selain itu, bisa juga menyematkan efek suara saat sidik jari tidak dikenal ditempelkan. Sehingga, bisa menjadi alarm peringatan juga.
Dia mengatakan, proses pemasangan juga dijelaskan di video dan berbeda-beda setiap mereknya.
Tapi, konsep pemasangan tetap sama. Anak kunci atau kunci fisik tetap dibutuhkan untuk mengunci setang dan membuka jok. "
Sebab, hanya sebagai kontak kelistrikan saja. Ada juga yang kombinasi dengan starter. Harga alatnya bervariasi tergantung mode yang akan diprogram. Hanya kontak saja dijual Rp 1 juta," kata Agung.
Agung mengatakan, ada juga yang dari Arduino dengan harga mulai Rp 650.000. Sedangkan untuk PCB custom, mulai dari harga Rp 1 juta.
"Dengan kelebihan, alat ini bisa bebas diprogram sendiri ke depannya. Sebab, sudah terdapat konektor USB untuk dihubungkan ke PC," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bikin Motor Keyless Tanpa Remot, Menyalakan Mesin Pakai Sidik Jari"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR