Ini berkat dominasi Marc Marquez di era 2010-an dan Alvaro Bautista yang jadi dua kali juara dunia World Superbike 2022-2023.
Pembalap negara lain seperti Casey Stoner asal Australia, juga menempa skill balapan di Spanyol sebelum turun MotoGP.
Baca Juga: Fakta Marc Marquez Cetak Rekor Meski MotoGP 2023 Belum Selesai, Jumlahnya Bikin Bengong
Banyak pengamat bilang, MotoGP yang dikuasai pembalap asal Spanyol bisa bikin penonton berkurang.
Kita lihat data, di mana 75 persen pembalap berasal dari Semenanjung Iberia, yaitu Spanyol dan Portugal.
Meski penggemar balap di Spanyol dan Portugal itu melimpah, tetap saja tidak sebanding dengan penonton MotoGP era 2010-an misalnya.
Dalam era itu, penonton TV MotoGP lebih banyak karena pembalapnya lebih tersebar, terutama di benua Asia yang pengguna motornya masif.
Apalagi sekarang siaran TV MotoGP di Spanyol dan Portugal, hanya disiarkan oleh saluran TV berbayar seperti DAZN dan Sport TV.
Karena itulah, Dorna dan FIM makin aktif membuat balapan feeder MotoGP seperti Asia Talent Cup.
Tidak hanya itu, masing-masing negara juga punya kejuaraan lokal yang terafiliasi dengan FIM.
Bahkan balapan Mini GP saja, sudah banyak yang level internasional seperti FIM MiniGP Malaysia.
Diharapkan banyak pembalap muda yang siap turun MotoGP, dengan skill dan mental yang terasah.
Semoga nanti ada pembalap MotoGP asal Indonesia ya, dengan calon kuat seperti Mario Suryo Aji dan Veda Ega Pratama.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR