"Awalnya datang ke Polres Lubuklinggau, kemudian diarahkan ke Polsek Lubuklinggau Barat karena katanya TKP di barat," tuturnya mengutip TribunJabar.id.
Pertanyaan mengarah ke lokasi terduga maling motor itu beraksi, namun malah bingung.
Sebelumnya mengaku maling motor di pinggir sungai, ditanya Polsek dan lokasinya mana oleh polisi, lelaki itu mengaku tidak tahu.
terduga pelaku saja saat diinterogasi bingung, apalagi pihak penyidik dimana lokasinya, karena tidak jelas akhirnya tidak dilakukan penahanan.
"Dia hanya bilang mengambil motor di pinggir sungai, tapi sungai mana tidak tahu, kami dalami lagi, dijawabnya sudah tidak tahu lagi pak (bingung)," ulang Kanit menirukan ucapan terduga pelaku.
Seandainya Tempat Kejadian Perkara (TKP) diketahui, Fakhrudin bilang sudah pasti dilakukan penyelidikan hingga mencari korban dan kerugiannya.
"Ini malah tidak tahu sama sekali," ujarnya lagi.
Baca Juga: Waspada Maling Motor Incar Parkiran Jasa Ekspedisi, Motor Milik Kurir di Tasikmalaya Raib Dicolong
Hasil pengamatannya, terduga pelaku yang mengaku melakukan aksi pencurian ini mencari tempat tinggal, karena secara psikologi atau sepintas orangnya pemalas.
"Kira-kira ada yang bisa memberi makan gratis seperti itu, saya lihat lebih kepada depresi saja," ungkapnya.
Secara logika sederhana saja, menurutnya, ketika memang pelaku kejahatan pernah melakukan tindak kejahatan tidak mungkin mau menyerahkan diri.
"Kecuali orang itu (tobat) dan memang tau dimana TKP nya, ngambil motor dimana, ini saja bingung," ujarnya.
Lantaran tidak ada kejelasan orang yang mengaku mencuri ini dibawa lagi ke Polres Lubuklinggau, kemudian oleh anggota diantar ke Dinas Sosial (Dinsos) Lubuklinggau.
"Diantar anggota ke Dinsos untuk kembali lagi ke daerah asalnya tapi saya lupa kemarin nama asalnya," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Nasib Akhir Pria yang Serahkan Diri ke Polisi Ngaku Pernah Maling Motor, Ternyata Mau Numpang Hidup"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR