Jika selisihnya di atas 10 poin maka pembalap yang memimpin klasemenlah yang jadi juara dunia MotoGP.
Jika selisihnya di bawah 10 poin, maka pembalap yang di posisi runner-up yang keluar jadi juara dunia MotoGP, keadaan itu terjadi di MotoGP 2006 dan 2015.
MotoGP 2006 selisih Valentino Rossi dengan Nicky Hayden hanya 8 poin dan MotoGP 2015 selisih Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo adalah 7 poin.
Jika melihat jelas fakta di 5 ajang penentuan juara dunia di MotoGP itu, berat bagi Jorge Martin jadi juara dunia MotoGP 2023.
Fakta menarik di 5 penentuan juara dunia MotoGP yang dilakukan di ronde pamungkas adalah duel yang sering terjadi melibatkan pembalap Italia dan Spanyol.
Statistik menunjukkan duel penentuan juara dunia MotoGP yang dilakukan di ronde pamungkas pembalap Spanyol menang banyak.
Marc Marquez menang di MotoGP 2013 kalahkan Jorge Lorenzo, giliran Jorge Lorenzo kalahkan Valentino Rossi di MotoGP 2015 dan Marc Marquez kalahkan Andrea Dovizioso di MotoGP 2017.
Pembalap Italia baru Francesco Bagnaia yang berhasil unggul dalam penentuan juara dunia yang dilakukan di ronde MotoGP pamungkas.
Francesco Bagnaia berhasil jadi juara dunia MotoGP 2022 setelah finis di depan Fabio Quartararo dan unggul poin di klasemen pembalap MotoGP hingga dinobatkan sebagai juara dunia.
Bikin penasaran akankah Jorge Martin membalikkan prakiraan dan statistik dari penentuan juara dunia di ronde MotoGP pamungkas musim ini?
Atau tren dan statistik malah condong ke Francesco Bagnaia nih!
Jangan lewatkan MotoGP Valencia 2023 di sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini, (24-26/11/2023).
DAFTAR DUEL JUARA DUNIA DI RONDE TERAKHIR
2022 | Francesco Bagnaia* | 258 |
Fabio Quartararo | 235 | |
2017 | Marc Marquez* | 282 |
Andrea Dovizioso | 261 | |
2015 | Valentino Rossi | 312 |
Jorge Lorenzo* | 305 | |
2013 | Marc Marquez* | 318 |
Jorge Lorenzo | 305 | |
2006 | Valentino Rossi | 244 |
Nicky Hayden* | 236 |
Keterangan *: Jadi juara dunia di ronde MotoGP pamungkas
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR