Ternyata mereka mau ke Jakarta, untuk bertemu teman yang dikenal via media sosial.
D mengatakan dirinya bersama MZ boncengan naik Honda BeAT ke Jakarta, pada Minggu (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB.
Karena masih kecil, keduanya sepakat ganti-gantian naik motor selama perjalanan.
Lalu karena tidak hapal rutenya, mereka pakai aplikasi Google Maps dan tercatat rutenya 500 km.
Akhirnya mereka diamankan polisi, saat masuk wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang.
Mereka ditahan karena berboncengan dan tidak pakai helm, apalagi terlihat banget masih bocah kecil.
Berani juga ya D dan MZ, bisa lolos naik motor tanpa helm dan SIM C, dengan perjalanan 300 km lebih.
Pihak keluarga keduanya langsung dihubungi, dan ternyata mereka pergi tanpa memberi kabar.
Jauhari dari keluarga MZ mengatakan, dia dikabari dari istrinya yang ditelfon oleh petugas kepolisian.
"Setelah dikirim foto dan video, saya bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah ditemani keluarga," kata Jauhari.
Akhirnya kedua bocah ini dijemput keluarganya, untuk mediasi di Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.
"Kami panggil pihak keluarga dari kedua anak ini, semoga tidak ada lagi peristiwa yang sama," sebut Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi.
Iwan bilang, orang tua penting menjaga anak-anak dan wajib melakukan pengawasan.
Harus dilakukan pendidikan soal bahaya naik motor, dan pentingnya penggunaan perangkat keselamatan seperti helm dan jaket.
"Saya harapkan para orang tua menjaga betul-betul anaknya," tutup Iwan.
Source | : | Tribun Madura |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR