MOTOR Plus-online.com - Bocah berusia 12 tahun asal Madura ini lagi disorot para pemotor.
Beberapa bulan ini, banyak bocah Indonesia lagi mendominasi pemberitaan di dunia maya.
Dimulai dari aksi Veda Ega Pratama, pembalap 14 tahun asal Wonosari, Gunung Kidul yang juara Asia Talent Cup 2023.
Meski jago bawa motor, Veda Ega pasti geleng-geleng lihat kelakuan 2 bocah 12 tahun asal Madura ini.
Soalnya kedua bocah ini nekat turing naik Honda BeAT, dari Sampang, Madura sampai Jakarta meski modalnya cuma sendal jepit.
Dua bocah itu berinisial D dan MZ ini, pastinya belum punya SIM C karena minimal usianya 18 tahun.
Lalu mereka nekat turing jauh, biarpun cuma pakai kaos, celana pendek dan sendal jepit.
Mereka juga tidak pakai helm, dan cuma bawa Rp 100 ribu untuk bensin, padahal perjalanannya panjang tuh.
"Uang yang Rp 100 ribu itu buat untuk beli bensin, dan saat kami diamankan Polisi pada, sisa tinggal Rp 10 ribu," ucap D dikutip dari Tribun Madura (20/11/2023).
Waduh, kenapa dua bocah ini nekat turing padahal modalnya belum siap, terutama SIM C?
Ternyata mereka mau ke Jakarta, untuk bertemu teman yang dikenal via media sosial.
D mengatakan dirinya bersama MZ boncengan naik Honda BeAT ke Jakarta, pada Minggu (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB.
Karena masih kecil, keduanya sepakat ganti-gantian naik motor selama perjalanan.
Lalu karena tidak hapal rutenya, mereka pakai aplikasi Google Maps dan tercatat rutenya 500 km.
Akhirnya mereka diamankan polisi, saat masuk wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang.
Mereka ditahan karena berboncengan dan tidak pakai helm, apalagi terlihat banget masih bocah kecil.
Berani juga ya D dan MZ, bisa lolos naik motor tanpa helm dan SIM C, dengan perjalanan 300 km lebih.
Pihak keluarga keduanya langsung dihubungi, dan ternyata mereka pergi tanpa memberi kabar.
Jauhari dari keluarga MZ mengatakan, dia dikabari dari istrinya yang ditelfon oleh petugas kepolisian.
"Setelah dikirim foto dan video, saya bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah ditemani keluarga," kata Jauhari.
Akhirnya kedua bocah ini dijemput keluarganya, untuk mediasi di Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.
"Kami panggil pihak keluarga dari kedua anak ini, semoga tidak ada lagi peristiwa yang sama," sebut Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi.
Iwan bilang, orang tua penting menjaga anak-anak dan wajib melakukan pengawasan.
Harus dilakukan pendidikan soal bahaya naik motor, dan pentingnya penggunaan perangkat keselamatan seperti helm dan jaket.
"Saya harapkan para orang tua menjaga betul-betul anaknya," tutup Iwan.
Source | : | Tribun Madura |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR