"Keramik itu pasti kan dicoating lagi," lanjut Joko.
"Efeknya karet ban tidak akan pernah bisa mencengkram permukaan keramik, efeknya seperti kita berjalan di air," tegasnya.
"Makanya maupun keramiknya dibuat seperti apapun biarpun tidak hujan pemotor rawan tergelincir," wantinya.
Apalagi dalam video terlihat jelas dalam kondisi kering pun motor tetap rawan tergelincir atau jatuh.
Belum dalam kondisi hujan deras dan rawan makan korban.
Meskipun sejauh ini sudah ada tanggapan dari Walikota Medan kalau jalan tersebut belum selesai dan akan diganti dengan beton.
Jadi jelas kalau keramik akan sangat berbahaya jika di kemudian hari tetap digunakan sebagai pengganti aspal.
KOMENTAR