MOTOR Plus-online.com - Hujan deras dan banjir melanda daerah Bogor, Jawa Barat pada Minggu (26/11/2023) kemarin.
Hujan deras di daerah Bogor tersebut efeknya membuat beberapa daerah menjadi banjir dengan arus yang cukup kencang.
Bahkan terekam oleh warga Bogor, satu unit Honda BeAT terbawa arus banjir yang deras.
Seperti video yang diunggah oleh @bogor24update terlihat motor warga yang terbawa arus banjir.
"Allahu Akbar, motor palid (hanyut). Allahu Akbar, motor," teriak ibu-ibu yang merekam kejadian tersebut.
Honda BeAT karbu berwarna putih tersebut akhirnya tidak nampak lagi usai terbawa arus banjir.
Diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul. Akibat hujan deras, ada beberapa titik banjir," kata Theo dikutip dari tribunnewsbogor.com
Baca Juga: Ngeri Motor Keseret Banjir di Bogor Akibat Hujan Deras Honda BeAT Hingga Scoopy Hanyut
Lihat postingan ini di Instagram
Banjir juga menerjang wilayah Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara.
Terlihat mobil Honda Brio terjebak banjir bersama sang pengemudi.
Banjir di wilayah Bogor tersebut mencapai ketinggian 1 sampai 1,5 meter.
"Banjir lintasan terjadi akibat hujan dengan intensitas deras yang melanda wilayah Kota Bogor sehingga berdampak pada meluapnya aliran air kali Ciparigi di daerah tersebut," ungkap Theo.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi ketika pengemudi mobil salah mengambil jalan saat menuju lampu merah Talang dari arah Kampung Kaum Sari.
Untuk warga Bogor siap-siap dengan bahaya banjir yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Apalagi memang curah hujan mulai tinggi beberapa hari terakhir.
Nah, lalu apakah motor yang hanyut terbawa arus banjir seperti di Bogor bisa dipakai lagi?
Atau malah solusinya cuma dijual rugi?
MOTOR Plus pernah menanyakan langsung kepada salah satu bengkel yang sering menangani masalah banjir.
"Untuk motor yang terendam banjir pertolongan pertamanya itu jangan dinyalakan, langsung bawa ke bengkel," ungkap Joddy Ario owner JDM Motor di daerah Pangkalan Jati, Jakarta Timur.
"Jadi kita harus bongkar mesin dan CVT untuk motor matic sampai pastikan semua air terbuang," lanjutnya.
"Selain itu buang juga semua cairan seperti oli karena sudah pasti tercampur dengan air dan berbahaya kalau kita paksakan," tegasnya.
"Intinya pastikan semua area kering terlebih dahulu, terutama mesin dan kelistrikan kalau tidak mau menyala baru kita akan cari masalah lainnya," tutupnya.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR