Oleh sebab itu, Budi Setiyadi meminta pemilik merek motor listrik segera menambah jumlah dealer motor listrik ke daerah-daerah.
"Kami dorong pemegang merek khususnya yang mendapatkan TKDN itu 17 merek bisa cepat masuk ke pasar," ungkapnya.
Ia melanjutkan, saat ini sudah 500 dealer sudah terdaftar dalam sistem SISAPIRa dan 200 dealer dalam proses verifikasi.
"Jadi ada 700-an dealer di seluruh Indonesia tapi kan populasi terbanyak di Jakarta, di daerah belum banyak," tutupnya.
Keterbatasan jumlah dealer motor listrik jadi alasan mengapa masyarakat belum melirik motor listrik.
Bagaimana dengan daerah brother, apakah sudah mulai bermunculan dealer motor listrik?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul; "'Dealer' Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik"
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR