Nah, Ducati di klasemen konstruktor MotoGP 2024 meraih total 700 poin, artinya sama dengan 96,15%.
Selanjutnya KTM (373 poin) setara dengan 51,23%; Aprilia (326 poin) sama dengan 44,78%.
Kemudian Yamaha (196 poin) sebesar 26,92% dan Honda Honda koleksi 185 poin setara 25,41%.
Berdasarkan kategori maka Ducati dapat A untuk konsesi MotoGP 2024.
Diikuti KTM dan Aprilia masuk kategori C dan Yamaha serta Honda termasuk kategori D.
Untuk kategori D ini mendapatkan konsesi paling leluasa.
Musim depan Yamaha dan Honda bisa mendapatkan alokasi 9-10 mesin per musim, boleh mengembangkan mesin, bebas melakukan tes privat di semua sirkuit dan pembalap reguler boleh melakukan tes dengan motor MotoGP.
Sementara untuk kategori C alokasi mesin 7-8 mesin semusim, tidak boleh riset mesin baru, wildcard maksimum 6 kali, pengetesan hanya boleh pembalap penguji dijatah di sirkuit saja.
Kemudian untuk kategori A paling tinggi dan minim untuk pengembagangan.
Tidak ada pengembangan mesin alian engine freeze, tidak ada wildcards, alokasi mesin 7-8 unit, untuk tes privat hanya boleh dilakukan test rider dijatah hanya di 3 sirkuit.
Konsesi MotoGP 2024 ini tidak bersifat tetap karena dievaluasi lagi di akhir paruh musim pertama alias summer break.
MotoGP 2024 berdasarkan jumlah ronde MotoGP menjadi 22 putaran maka total poin hingga akhir musim tembus 814 poin.
Alokasi poin total hingga summer break totalnya jadi 407 poin.
Jika hingga paruh musim pertama MotoGP persentase pabrikan berubah dari D menjadi C maka ada pengurangan seperti pengembangan mesin tidak boleh dan seterusnya sesuai dengan kategorisasi konsesi MotoGP 2024.
Konsesi MotoGP 2024 ini sifatnya lebih fleksibel dan bisa berubah dengan cepat ketimbang konsesi MotoGP sebelumnya.
Untuk tahap awal konsesi MotoGP 2024 seperti di atas lebih lengkap seperti apa detailnya, simak tabel berikut;
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR