MOTOR Plus-onlne.com - Pihak FIM dan Dorna Sport mengubah konsesi MotoGP untuk 2024 dari sebelumnya
Sebelumnya berdasarkan total konsesi berubah dengan sistem persentase total poin.
Aturan MotoGP sebelumnya berdasarkan performa pabrikan MotoGP semusim, jika tidak menggasak podium sama sekali.
Pabrikan itu di musim MotoGP selanjutnya mendapatkan hak konsesi atau keringanan.
Mulai dari alokasi mesin lebih banyak, pembalap reguler boleh melakukan tes dengan motor MotoGP.
Semua itu lantas berkurang jika di musim berjalan gasak podium dengan distribusi poin; podium 3 (1 poin); podium 2 (2 poin) dan podium utama 3 poin.
Jika pabrikan berhasil meraih total 7 poin dalam kurun 2 musim beruntun, maka hak konsesi itu hilang di MotoGP musim berikutnya.
Nah konsesi MotoGP 2024 berubah total di mana tidak lagi memperhitungkan tidak finis podium dalam semusim.
Akan tetapi diukur prosentasi dengan jumlah total poin di MotoGP 2023.
Sebagai info MotoGP 2023 berlangsung dengan format baru Sprin dan Main Race digelar Sabtu dan Minggu.
Baca Juga: Yamaha dan Honda Dapat Hak Konsesi di MotoGP 2024, Keuntungannya Banyak Banget
Sprint Race pembalap finis 9 besar dapat poin mulai 12-9-7-6-5-4-3-2-1.
Kemudian untuk Main Race pembalap finis 15 besar mendapatkan poin berurutan dari finis pertama hingga 15 adalah 25-20-16-13-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1.
Alhasil total poin sempurna yang digasak satu ronde MotoGP 2023 adalah 37 poin.
Jika dikalkulasikan dengan jumlah total ronde MotoGP 2023 sebanyak 20 ronde.
Total poin sempurna yang diperoleh skuat MotoGP dalah 740 poin.
Konsesi MotoGP 2023 dipersentasikan dengan total jumlah 740 dengan pembagian kategori A, B, C dan D.
A adalah lebih atau sama dengan 85% dari 740 poin, Kemudian B lebih dari atau sama dengan 60% tapi kurang dari 85%.
Selanjutnya C adalah lebih dari atau sama dengan 35% tapi kurang dari 60% dan terakhir D adalah kurang dari 35% dari 740 poin.
Namun di MotoGP 2023 ini ada Sprint Race yang batal di MotoGP Australia 2023, sehingga total poin semua tahun ini 728 poin.
Nah, Ducati di klasemen konstruktor MotoGP 2024 meraih total 700 poin, artinya sama dengan 96,15%.
Selanjutnya KTM (373 poin) setara dengan 51,23%; Aprilia (326 poin) sama dengan 44,78%.
Kemudian Yamaha (196 poin) sebesar 26,92% dan Honda Honda koleksi 185 poin setara 25,41%.
Berdasarkan kategori maka Ducati dapat A untuk konsesi MotoGP 2024.
Diikuti KTM dan Aprilia masuk kategori C dan Yamaha serta Honda termasuk kategori D.
Untuk kategori D ini mendapatkan konsesi paling leluasa.
Musim depan Yamaha dan Honda bisa mendapatkan alokasi 9-10 mesin per musim, boleh mengembangkan mesin, bebas melakukan tes privat di semua sirkuit dan pembalap reguler boleh melakukan tes dengan motor MotoGP.
Sementara untuk kategori C alokasi mesin 7-8 mesin semusim, tidak boleh riset mesin baru, wildcard maksimum 6 kali, pengetesan hanya boleh pembalap penguji dijatah di sirkuit saja.
Kemudian untuk kategori A paling tinggi dan minim untuk pengembagangan.
Tidak ada pengembangan mesin alian engine freeze, tidak ada wildcards, alokasi mesin 7-8 unit, untuk tes privat hanya boleh dilakukan test rider dijatah hanya di 3 sirkuit.
Konsesi MotoGP 2024 ini tidak bersifat tetap karena dievaluasi lagi di akhir paruh musim pertama alias summer break.
MotoGP 2024 berdasarkan jumlah ronde MotoGP menjadi 22 putaran maka total poin hingga akhir musim tembus 814 poin.
Alokasi poin total hingga summer break totalnya jadi 407 poin.
Jika hingga paruh musim pertama MotoGP persentase pabrikan berubah dari D menjadi C maka ada pengurangan seperti pengembangan mesin tidak boleh dan seterusnya sesuai dengan kategorisasi konsesi MotoGP 2024.
Konsesi MotoGP 2024 ini sifatnya lebih fleksibel dan bisa berubah dengan cepat ketimbang konsesi MotoGP sebelumnya.
Untuk tahap awal konsesi MotoGP 2024 seperti di atas lebih lengkap seperti apa detailnya, simak tabel berikut;
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR