MOTOR Plus-online.com - Salah satu mantan pengguna motor listrik Alva One mengalami masalah lain setelah ganti dinamo, begini ceritanya.
Kabar penting buat brother terutama buat para pemilik motor listrik, pastikan dinamo dicek secara rutin.
Denny Hartono, yang pernah memiliki motor bertenaga listrik itu membagikan ceritanya saat mengganti dinamo.
"(Ganti dinamo waktu itu di) kilometer 200, tepatnya 252. Unit Alva One datang 26 Desember kalo tidak salah ingat," ungkap Denny, Selasa (5/12/2023).
"Motor jarang dipakai," lanjutnya.
Kejadian tersebut berawal saat muncul bunyi "bip" 5 kali setelah digas pada Alva One warna biru miliknya saat itu.
Dalam postingan Instagramnya, Denny mengajukan klaim, salah satunya dinamo baru.
Setelah penggantian dinamo, pemilik brand lampu tembak Duromoto membuat postingannya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Hujan Jadi Musuh Dinamo Motor Listrik Ini Penyebab dan Dampaknya
Saat ini, pria dengan sapaan Denny Duro itu bilang motornya sudah dijual.
Masalah pun muncul setelah motor listrik Alva One miliknya yang laku terjual ke temannya itu.
Data nomor mesin pada STNK dan BPKB tidak ikut berubah, padahal nomor mesin baru usai pergantian.
Perlu brother pahami, nomor mesin pada motor listrik umumnya berada di bagian dinamo.
Kepada MOTOR Plus-online, ia mengaku tidak bisa balik nama motor yang pernah dimilikinya itu.
Lewat grup Facebook ALVA Motorcycles FORUM, Denny pernah membuat postingan terkait kejelasan problem tersebut.
"Saya berencana untuk lapor ke samsat untuk menutup ex motor saya, Namun terkendala dengan perubahan ini," tulis lelaki yang sekarang memiliki Alva Cervo itu.
Bareng teman-temannya yang juga mengalami masalah tersebut, Denny meminta kejelasan ke pihak ALVA.
Baca Juga: Terungkap Umur Dinamo Motor Listrik Bisa Tahan Segini Dijelaskan Bengkel Spesialis
"Kemarin sempat berkomunikasi dengan pihak ALVA. Salah satunya membahas soal dinamo ini. Intinya sih, asosiasi motor listrik sedang membahas sama pemerintah soal penetapan bahwa dinamo ini bukan mesin. Tapi bagian dari mesin," ujar Denny saat dihubungi MOTOR Plus, Senin (20/11/2023).
"ALVA sebagai sekjen asosiasi masih berusaha membuat regulasi soal dinamo ini. Tapi kurang tahu sampai kapan dan tidak tahu berhasil atau tidaknya. Saya di sisi konsumen cuma bisa menunggu dan menunggu kejelasan."
"Sejauh ini kami selalu diberikan info terkait regulasinya yang masih diajukan oleh asosiasi motor listrik ke pemerintah," tambah Denny.
Denny dan rekan-rekan yang terdampak pun hanya diberikan sebuah surat keterangan yang entah 'sakti' atau tidak untuk membuktikan jika motor listrik yang mereka miliki bukanlah motor bodong.
MOTOR Plus pun mencoba menghubungi pihak ALVA untuk mengkonfirmasi masalah tersebut.
Pihak ALVA memberikan jawaban dengan membawa isu soal regulasi yang ada.
"Saat ini situasi tersebut memang belum kami angkat ke Pemerintah secara formal, karena masih dalam proses diskusi secara internal dalam asosiasi," ujar Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA.
"Sebagai pihak pabrikan, saat ini kami sedang berupaya menyelesaikan secara internal terlebih dahulu untuk bisa memberikan solusi yang efektif," lanjutnya.
Pria yang akrab dipanggil Adit ini menjelaskan sudah melakukan tindakan terkait kepentingan konsumen atau pemilik yang kena dampak.
"Kami memahami secara peraturan memang nomor dinamo di STNK harus sesuai dengan nomor dinamo baru yang terpasang di unit motor." jelas Adit.
"Maka dari itu, untuk saat ini kami sedang mengumpulan semua data konsumen yang terdampak untuk kami segera tindaklanjuti satu persatu. Kami akan terus menginformasikan kembali perkembangan dari isu ini," tutupnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR