Hal tersebut bisa bikin kompresi bocor sehingga performa motor menurun, misalnya tarikan jadi berat dan dari knalpot keluar asap ngebul.
Mengutip Kompas.com, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak dengan arah angin ke utara.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat yang kami catat sampai pukul 16.20 WIB kemarin, sebaran abu vulkanik ada di 8 Desa di Kecamatan Dukun dan 2 Desa di Kecamatan Sawangan," ujar Edi Wasono selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Sabtu (9/12/2023).
Hujan abu vullkanik rata-rata masih tipis sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat dan perlahan reda.
"Saat awan panas guguran terjadi, bersamaan juga turun hujan di wilayah KRB III sehingga dampak abu vulkanik tidak menyebar," lanjut Edi.
Pihaknya terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi dan terus berkoordiasi dengan BPPTKG maupun pemerintah desa setempat.
BPBD juga telah menyiapkan masker dan kebutuhan logistik lainnya, serta siap didistribusikan ke warga jika sewaktu-waktu kembali terjadi erupsi.
Ditambah pihaknya sudah menyiagakan seluruh sumber daya yang dimiliki BPBD Kabupaten Magelang, mulai dari personel, peralatan, sampai logistik.
Saat ini Gunung Merapi berada di Level III atau Siaga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi "
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR