"Jika diputar lumayan berat, bisa dikategorikan ada kerusakan pada dinamo atau BLDC," jelasnya.
Selain itu, tanda dinamo rusak juga bisa dicek dari kabel fasa.
"Kalau kabel fasanya dicopot lalu putaran roda belakang masih berat, itu tanda dinamo rusak," sambung dia.
"Tapi kalau semua kabel fasanya dicopot dari kontroller terus digabungin ngelos, berarti ada yang putus jalur fasanya," tambahnya.
Meski begitu, kata Abdul, putaran berat belum tentu dinamo yang rusak.
"Bisa juga berat itu karena ada kerusakan komponen pada kontroller," tambahnya.
"Sebaiknya jika timbul tanda-tanda tersebut segera bawa ke bengkel motor listrik terdekat atau melakukan home service untuk melakukan pengecekan lebih lanjut," sambung Abdul.
Baca Juga: Cek Garansi Motor Listrik Honda dan Kawasaki, Lebih Panjang Dari Merek Lain?
Sementara kalau ada bunyi-bunyi aneh di roda belakang, lanjut Abdul, itu bukan dari dinamo.
"Ada juga kerusakan yang hanya terjadi pada bearing dari dinamo, ciri-cirinya timbul suara kasar pada dinamo, atau desingan dinamo tidak sehalus sebelumnya," ucap pria yang buka bengkel motor listrik di daerah Pondok Gede, Kota Bekasi.
"Kerusakan seperti ini yang sering diabaikan pengguna motor listrik karena oblaknya bearing dinamo tidak seperti pada pelek motor konvensional yang sangat terlihat jelas ketika ada kerusakan," lanjut dia.
"Ini yang sering diabaikan pengguna motor listrik, sehingga kerusakan pada dinamo berlanjut, dan biasanya oblaknya bearing menghabiskan atau menggerus gemuk pada bearing," sambungnya.
"Alhasil itu menjadi celah masuk air, dan menyebabkan dinamo atau BLDC berkarat lalu berdampak dinamo akan mati," tutupnya.
Nah, jadi jelas ya tanda-tanda dinamo motor listrik mau rusak, kalau ada gejala tersebut langsung datangi bengkel spesialis terdekat, jangan tunggu mogok di jalan ya bro.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR