MOTOR Plus-online.com - Cerita dari salah satu pemilik bengkel motor di Tangerang yang kerap menemukan pelanggan sekaligus oli palsu, masih banyak beredar.
Brother pasti tahu, kalau oli palsu masih beredar luas dengan ciri-ciri yang mirip dengan aslinya.
Makanya banyak pengguna motor yang datang ke bengkel dengan keluhan setelah ganti oli.
Setelah dicek, ternyata pelumas mesin yang dipakai pada motornya palsu.
Owner atau pemilik bengkel Kusmet Motor Matic, Budi Kholiq mengaku sering kedatangan konsumen sekaligus korban oli palsu.
"Ya kalau untuk (korban) oli palsu sih sering ya di sini, apalagi mayoritas (motor) matic," ungkap Budi, Jumat (8/12/2023).
Budi mengatakan, Honda Vario merupakan tipe motor yang paling sering datang ke bengkelnya dengan keluhan masalah tersebut.
"Terutama yang sering peremajaan mesin (Honda) Vario, itu sampai hitam menggumpal," kata pria yang bengkelnya berada di Cipondoh, Tangerang itu.
Baca Juga: Belum Ditemukan Oli Palsu 3 Merek Ini, Perkara Tutup Botol Ada Selangnya
Lebih lanjut, Budi menjelaskan soal harga oli yang terlalu jauh dari seharusnya.
"Kita ambil contoh SPX. Di kita, SPX itu oli (harganya) Rp 70 ribu, Sedangkan di online harga Rp 70 ribu dapat 2. Jadi itu kan udah enggak masuk akal," terang Budi.
Lelaki yang juga ketua salah satu komunitas motor matic ini juga menjelaskan perbedaan oli palsu dengan yang asli dilihat dari kemasannya.
"Itu (oli palsu) juga bisa dilihat dari barcode. Jadi, barcode scan-nya itu sampai kode produksinya berbeda dengan yang ori (asli)," kata Budi.
Selain dari kemasan, ia menjelaskan, oli palsu akan lebih cepat panas dibanding pelumas mesin asli.
"Oli palsu itu yang bikin mesin cepat panas. Misalnya (suhu) 100 derajat baru panas, nah ini 30 derajat aja mesin sudah panas, jadi sudah tidak wajar," tuturnya.
Enggak cuma itu, Budi juga bilang akan muncul lendir di dalam mesin.
"Jadi kalau di sini sering terjadi oli palsu di sini sampai motor (ada) lendir di head-nya, makanya kita sebut kena oli palsu," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR