"Selain dikhawatirkan overheat, bensin boros juga bisa disebabkan oli. Mesin dipaksa bekerja lebih berat. Terus juga kita putar gas juga lebih berat, makanya bensin bisa lebih boros," sambungnya.
"Kalau misalnya ganti oli sesuai waktunya kan enak, mesin terjaga dan enggak bakal ada kerusakan," tambah dia.
Budi pun mengimbau jangan sampai telat ganti oli supaya tidak turun mesin yang menguras kantong.
"Kalau sampai piston baret atau part lain bermasalah, jadi harus turun mesin. Sekali turun mesin juga biayanya enggak murah, bisa jutaan rupiah tergantung tempat bengkelnya. Belum lagi pengerjaannya pasti lama, apalagi kalau ada antrian juga," kata Budi.
Untuk periode penggantian oli motor, ia menyarankan agar selalu dilakukan secara rutin.
"Kalau periode penggantiannya sih aman-amannya 1.000 sampai 1.500 kilometer buat motor matic rata-rata. Untuk waktunya kurang lebih sebulan sekali amannya. Jadi jangan sampai ditunda, kalau sudah waktunya ganti ya sebaiknya ganti, daripada malah berdampak terhadap kerusakan," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR