Tim yang pakai Ducati di JSB1000, sebelumnya berasal dari privateer dan workshop kecil.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Mau Tiru Rossi, Mimpi Juara Suzuka 8 Hours, Ini Alasannya
Bukan tim besar seperti Yoshimura Suzuki, HARC-Pro Honda sampai Yamaha Factory Racing.
Makanya, Ducati berencana turun JSB1000, menggandeng tim profesional dengan pengalaman segudang.
Dikutip dari GPone, Ducati Corse akan kerja sama dengan Kagayama Racing.
Tim ini milik Yukio Kagayama, ex pembalap superbike Suzuki yang aktif di balapan motor Jepang.
Ini juga jadi comeback Team Kagayama, buat balapan JSB1000 setelah terakhir balapan tahun 2021.
Team Kagayama disebut mau jadi partner Ducati, karena Suzuki mengurangi aktifitas mereka di balapan.
Secara basis, Suzuki GSX-R1000R juga sudah ketinggalan zaman, karena belum update dari 2017.
Makanya performanya kalah dibanding Yamaha YZF-R1, Honda CBR1000RR-R dan Kawasaki Ninja ZX-10RR.
Skuat pembalapnya sendiri belum diumumkan, kemungkinan besar adalah Hijiri Hasegawa, yang balapan kelas ST1000 atau Superstock 1000.
Pastinya pabrikan Jepang lain bakalan waspada, mengingat Ducati Panigale V4R disebut sebagai superbike terbaik buat balap saat ini.
Baca Juga: Bocor Harga Ducati Superleggera V4, Netizen Sebut Tenaga Dan Bobotnya Absurd
Tidak hanya JSB1000, Ducati juga akan turun balapan ketahanan Suzuka 8 Hours bersama Team Kagayama.
Mengingat para pembalap MotoGP dan WSBK Ducati, punya mimpi bisa juara Suzuka 8 Hours.
"Aku ingin Ducati ikut Suzuka 8 Hours, komitmennya besar namun aku selalu meminta pada Ducati," sebut Francesco Bagnaia dikutip dari Sky Sports Italia.
Pecco Bagnaia mimpi juara Suzuka 8 Hours, mengikuti sang guru Valentino Rossi yang menang tahun 2001.
Suzuka 8 Hours sejak digelar tahun 1978, belum pernah dimenangkan oleh motor pabrikan Eropa.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR