MOTOR Plus-online.com - Alex Rins melengkapi perjalanan karier balapnya sebagai pembalap motor MotoGP Jepang.
Setelah membela Suzuki sejak 2017-2022, lalu membela LCR Honda Castrol di 2023, untuk di 2024 ia akan membela tim pabrikan, Monster Energy Yamaha MotoGP.
Enam tahun membela Suzuki di tim pabrikan, tentu menarik apa yang bisa diberikan Alex Rins untuk di Yamaha.
Selain sama-sama motor Jepang, Suzuki GSX-RR dan Yamaha YZR-M1 sama-sama bermesin 4 silinder segaris atau in-line four.
Juga sama-sama smooth saat berakselerasi dan juga kencang di tikungan dengan cornering speed yang bagus.
Tak pelak Alex Rins memang ditunggu untuk segera memberikan masukan dalam pengembangan Yamaha YZR-M1.
Apalagi Yamaha mendapatkan hak konsesi untuk bisa lebih leluasa dalam mengembangkan motor sepanjang 2023.
"Sedikit sama dengan Suzuki karena saya bisa mengandalkan rem depan saat masuk tikungan dan rasanya sangat kencang," tutur Alex Rins.
"Tapi yang terpenting di motor MotoGP saat ini bukanlah sekadar mesin, melainkan aerodinamika yang berpengaruh besar," lanjutnya dikutip dari GP One.
Baca Juga: Tambah Lagi Pembalap MotoGP 2024 Berstatus Kawin, Nih Daftar Pembalap MotoGP Belum Kawin
"Saya mencoba motor Yamaha tanpa aerodinamika dan rasanya sangat sulit dikendalikan, begitu mengganti bodi, semua terasa lebih mudah," Alex Rins menambahkan.
Bagi pembalap asal Spanyol itu, ia merasa tidak masalah dengan mesin bagi Yamaha karena kecepatannya sudah cukup bagus.
Satu hal yang masih menjadi masalah adalah kestabilan Yamaha dan aerodinamika memiliki pengaruh besar dalam masalah ini.
Yamaha dinilai sebagai pabrikan yang cukup baik secara visual, sehingga masih memperhatikan visual.
Berbeda dengan Ducati yang penampilannya semakin radikal karena banyak peran aerodinamika, tetapi sangat kencang.
Ini yang menjadi fokus pada Alex Rins untuk bisa membawa Yamaha berani melangkah lebih radikal dan semakin kompetitif.
Baca Juga: Teman Dekat Valentino Rossi Langsung Dilirik Skuat MotoGP 2024, Resmi Mundur Dari F1 Tahun Ini
Source | : | GPOne Italia |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR