"Soalnya kan di buku servis sudah jelas, antara kilometer atau waktu berapa, mana yang duluan nih. Tapi malah ada yang tahunya kilometer doang, ada yang tahunya hitungan bulan," ujar pria yang punya beberapa mekanik di bengkelnya itu.
"Belum lama ini, ada konsumen yang mau ganti oli. Pas kita ukur di gelas (ukur), wah enggak ada setengahnya (dari kapasitas yang seharusnya). Keluhannya tarikan berat mesin berisik, tahu-tahunya sekitar 3 bulan belum ganti, saya bilang 'ya iyalah memang sudah seharusnya ganti'," kata Budi dengan bersemangat.
Makanya pria yang juga ketua salah satu komunitas motor ini mengingatkan agar rutin mengecek kondisi pelumas mesin.
Budi juga punya perhitungan sendiri terkait waktu untuk mengecek oli mesin motor.
"Biasanya kalau di pabrikan menyarankan 2 ribu kilometer atau satu bulan ya, tapi sebaiknya sebelumnya kalau dari saya. Soalnya kadang pemakaian motor kita berubah-berubah, apalagi di Jakarta kan macet," tuturnya.
"Sebaiknya (dicek) tiap 1.500 kilometer, kalau udah hitam lebih baik langsung diganti. Supaya mesin juga tetap sehat," katanya.
Nah, jadi enggak perlu bingung lagi soal interval penggantian oli motor ya, bro.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR