Davide Brivio sendiri dapat tantangan, apakah bisa merombak tim baru Suzuki dengan budget pas-pasan.
Agar hemat, Davide Brivio pilih pembalap muda yang bertalenta, namun tidak dilirik tim pabrikan.
Baca Juga: Suzuki Siap Tunjuk Pengganti Davide Brivio, Juru Selamat MotoGP 2022?
Contohnya Maverick Vinales, Joan Mir dan Alex Rins yang kencang di Moto2, namun tidak jadi juara dunia.
Hasilnya, Suzuki bisa berulang kali curi podium bahkan kemenangan, mengalahkan tim pabrikan yang besar.
Suzuki GSX-RR juga jadi motor paling stabil performanya, dan bisa finish meski bukan yang paling kencang.
Akhirnya, perjuangan Suzuki dan Davide Brivio untuk meraih gelar juara dunia, diraih di tahun 2020.
Saat itu Joan Mir, bisa raih gelar juara dunia buat Suzuki, setelah terakhir direngkuh Kenny Roberts Jr. di tahun 2000.
Joan Mir bisa juara, cukup dengan satu kemenangan namun selalu podium dibanding kompetitornya, Franco Morbidelli.
Sayang, di tahun 2021 Davide Brivio putuskan cabut dari Suzuki, untuk gabung tim Alpine F1.
Tiga tahun di dunia balap roda 4, Davide Brivio umumkan keluar dari Alpine F1 di bulan Desember ini.
Gosipnya, Davide Brivio mau dipilih Repsol Honda, untuk gantikan Alberto Puig yang jadi manajer tim sejak tahun 2018.
Akankah Davide Brivio bisa ulangi kesuksesannya di Yamaha dan Suzuki buat Honda? Kita tunggu kabar selanjutnya ya.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR