MOTOR Plus-online.com - Davide Brivio disebut mau ditarik untuk jadi manajer tim Repsol Honda.
Davide Brivio mau ditarik, untuk restrukturisasi tim Repsol Honda paska ditinggal Marc Marquez.
Selain kehadiran pembalap baru yaitu Luca Marini, sosok Davide Brivio juga disebut akan merubah banyak Repsol Honda.
Mengingat sejarah dan prestasi Davide Brivio, dihormati karena banyak meraih gelar juara.
Pria kelahiran Lecco, Italia 17 July 1964 ini mengawali karir di tim superbike Yamaha.
Memulai dari tahun 1990 sebagai Press Officer, Davide Brivio naik pangkat jadi team manager Yamaha Belgarda di tahun 1992.
Yamaha selanjutnya menarik Davide Brivio ke tim pabrikan, dan mengurus tim superbike sampai tahun 2001.
Dianggap sukses di superbike, Yamaha memilih Davide Brivio untuk memimpin proyek MotoGP tahun 2002.
Karena Davide Brivio paham soal karakter motor 4-tak, yang dipakai MotoGP setelah era GP500.
Tidak hanya mengarahkan riset Yamaha YZR-M1, Davide Brivio juga menarik pembalap penting.
Baca Juga: Teman Dekat Valentino Rossi Langsung Dilirik Skuat MotoGP 2024, Resmi Mundur Dari F1 Tahun Ini
Pembalap itu adalah Valentino Rossi, yang tertarik akan proyek MotoGP Yamaha.
Sukses bersama Honda, Valentino Rossi ingin bantu Yamaha bisa juara MotoGP.
Hasilnya, Yamaha bisa juara MotoGP di tahun 2004 sampai 2009 bersama Valentino Rossi.
Gelar juara dunia MotoGP pertama Jorge Lorenzo, juga bersama Yamaha yang dipimpin Davide Brivio.
Karena kecocokan ini, Valentino Rossi pilih Davide Brivio sebagai konsultan program VR46 Riders di tahun 2010-2013.
Valentino Rossi percaya, Davide Brivio bisa pilih pembalap muda Italia yang potensial.
Selanjutnya, Davide Brivio gabung Suzuki untuk proyek MotoGP mereka di tahun 2013.
Suzuki ingin Davide Brivio bisa ulangi kesuksesannya, saat jadi manajer tim Yamaha.
Davide Brivio sendiri dapat tantangan, apakah bisa merombak tim baru Suzuki dengan budget pas-pasan.
Agar hemat, Davide Brivio pilih pembalap muda yang bertalenta, namun tidak dilirik tim pabrikan.
Baca Juga: Suzuki Siap Tunjuk Pengganti Davide Brivio, Juru Selamat MotoGP 2022?
Contohnya Maverick Vinales, Joan Mir dan Alex Rins yang kencang di Moto2, namun tidak jadi juara dunia.
Hasilnya, Suzuki bisa berulang kali curi podium bahkan kemenangan, mengalahkan tim pabrikan yang besar.
Suzuki GSX-RR juga jadi motor paling stabil performanya, dan bisa finish meski bukan yang paling kencang.
Akhirnya, perjuangan Suzuki dan Davide Brivio untuk meraih gelar juara dunia, diraih di tahun 2020.
Saat itu Joan Mir, bisa raih gelar juara dunia buat Suzuki, setelah terakhir direngkuh Kenny Roberts Jr. di tahun 2000.
Joan Mir bisa juara, cukup dengan satu kemenangan namun selalu podium dibanding kompetitornya, Franco Morbidelli.
Sayang, di tahun 2021 Davide Brivio putuskan cabut dari Suzuki, untuk gabung tim Alpine F1.
Tiga tahun di dunia balap roda 4, Davide Brivio umumkan keluar dari Alpine F1 di bulan Desember ini.
Gosipnya, Davide Brivio mau dipilih Repsol Honda, untuk gantikan Alberto Puig yang jadi manajer tim sejak tahun 2018.
Akankah Davide Brivio bisa ulangi kesuksesannya di Yamaha dan Suzuki buat Honda? Kita tunggu kabar selanjutnya ya.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR