MOTOR Plus-online.com - Bukan tanpa alasan Alex Rins dengan julukan The Bakery aliat Tukang Roti pilih gabung skuat Yamaha pabrikan di MotoGP 2024, setelah dikecewakan Honda di 2023, kecil bukan berarti lemah.
Alex Rins bisa jadi pembalap MotoGP paling cepat pindah dari satu tim ke tim lain di MotoGP 2023.
Pembalap kelahiran 8 Desember 1997 itu belum 6 bulan sudah pindah dari 3 skuat MotoGP berbeda, Suzuki ke Honda lalu Yamaha.
Uniknya kepindahan pembalap bernomor start dari Suzuki di akhir 2022 bukan karena sengata atau niat untuk hengkang.
Namun karena lebih force majeur skuat Suzuki MotoGP terpaksa mundur dari MotoGP alasan ekonomi.
Alex Rins pun direkrut Honda pabrikan ditempatkan di skuat MotoGP satelit, LCR Honda Castrol.
Alex Rins ditempatkan di skuat MotoGP satelit yang lebih kecil statusnya dari skuat MotoGP pabrikan Repsol Honda Team.
Harapannya, Alex Rins bisa menjadi pembalap pendukung dan mengembangkan motor MotoGP Honda RC213V di musim 2023.
Iming-iming yang membuat Alex Rins antusias berada di Honda ternyata hanya isapan jempol belaka.
Baca Juga: Alex Rins Spesialis Motor Jepang, Fokus Masalah Ini Demi Yamaha Jadi Kencang
Masukan dan inputnya seolah diacuhkan dan Marc Marquez selalu jadi sentral perhatian soal motor MotoGP Honda RC213V>
Bahkan sampai Marc Marquez absen di beberapa ronde MotoGP 2023, Alex Rins membuktikan mempersembahkan kemenangan satu-satunya Honda di musim ini.
Bukan dengan Honda RC213V spek pabrikan, toh hasil itu tetap bikin Alex Rins tak diacuhkan urusan riset dan pengembangan motor.
Hingga akhirnya, Alex Rins mendapat tawaran jadi pembalap skuat MotoGP pabrikan dari Garpu Tala.
Kata berjawab gayung bersambut, Alex Rins tanpa pikir lama langsung menerima tawaran jadi pembalap Yamaha pabrikan di MotoGP 2024.
Lo kok bisa Alex Rins baru beberapa bulan gabung di Honda belum setengah musim sudah lompat ke Yamaha?
Hal itu dikarenakan klausul kontrak Alex Rins sebagai pembalap satelit yang bila ada tawaran menjadi pembalap MotoGP pabrikan boleh langsung pindah.
Uniknya kondisi Alex Rins ke skuat Yamaha MotoGP pabrikan di 2024 itu setali tiga uang dengan saat di skuat Suzuki MotoGP.
Sama-sama hanya menurunkan skuat MotoGP pabrikan dengan 2 pembalap saja.
Baca Juga: Fakta Fabio Quartararo Gembira Dalam Hati Di MotoGP 2024, Gara-gara Ada 'Tukang Roti'
Suzuki MotoGP sejak 2017 sampai 2022 turun dengan 1 skuat MotoGP berkekuatan 2 pembalap.
Yamaha MotoGP 2024 juga mengandalkan 1 skuat MotoGP pabrikan bermaterikan 2 pembalap; Alex Rins dan Fabio Quartararo.
Skema skuat MotoGP yang tidak asing bagi Alex Rins dan bahkan saat di Suzuki MotoGP 2017-2022 bikin rekor sebagai pembalap MotoGP naik Suzuki paling banyak menang.
Pengalaman dan jam terbang Alex Rins saat di Suzuki sebelumnya dan pembuktian yang tak dapat perhatian di Honda musim lalu diharapkan dapat bermanfaat banget di Yamaha.
Apalagi Alex Rins mengalami keadaan serupa yang dihadapi Yamaha di MotoGP saat ini.
Motor Yamaha MotoGP YZR-M1 di 2023 atas permintaan Fabio Quartararo disuntikkan mesin yang lebih powerful sehingga top speed-nya lebih gacor.
Namun efek sampingnya kelebihan Yamaha M1 di sektor kelincahan, high speed cornering dan bisa masuk tikungan lebih dekat apex dan keluar tikungan lebih kencang hilang begitu saja.
Motor MotoGP Yamaha YZR-M1 dengan tenaga mesin powerful malah sulit dikendalikan, tidak lincah dan miskin grip belakang.
Paling parah Yamaha M1 tidak memiliki kemampuan time attack seperti sebelum musim 2023.
Baca Juga: Fakta Yamaha Dapat Konsesi Di MotoGP 2024 Tugas Pembalap Lebih Berat Dari Yang Lain, Kok Bisa?
Nah, Alex Rins mengalami kondisi di Yamaha MotoGP 2023 saat masih di Suzuki 2021-2022.
Alex Rins persis mengalami motor MotoGP Suzuki GSX-RR yang mulanya lincah, punya high speed cornering mumpuni sampai time attack bisa mengantarkan ke Q2 langsung.
Di 2021 berubah performa Suzuki GSX-RR punya top speed tak kalah dari motor rival dari pabrikan Eropa.
Eh ternyata kemampuan high speed cornering, kelincahan dan juga grip depan yang malah sering spin membuat Suzuki malah nihil kemenangan di musim 2021.
Sebagai info, motor MotoGP Suzuki GSX-RR dan Yamaha YZR-M1 punya konfigurasi mesin yang sama, yaitu in-line-4.
Lantas di MotoGP 2022, Suzuki MotoGP mengatasi problem tersebut dan Alex Rins menebus perbaikan di motor MotoGP Suzuki GSX-RR dengan 2 kemenanga di MotoGP Australia dan Valencia 2022.
Sayang seribu sayang tren melonjak Suzuki di MotoGP 2022 berakhir karena masalah ekonomi.
Alex Rins yang menghadapi kondisi identik yang dihadapi motor MotoGP Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2023.
Tentunya saja The Bakery julukan Alex Rins bisa memberikan formula dan solusi menjadikan Yamaha kembali jadi motor MotoGP juara.
Baca Juga: Teman Dekat Valentino Rossi Langsung Dilirik Skuat MotoGP 2024, Resmi Mundur Dari F1 Tahun Ini
Apalagi, Alex Rins saat menjajal motor MotoGP Yamaha YZR-M1 yang dipakai musim 2023 serta prototipe untuk 2024 mengaku optimistis.
Bikin penasaran efek instan Alex Rins apa yang dapat bikin motor Yamaha M1 bisa gacor di MotoGP 2024.
Di atas kertas dengan konsesi MotoGP 2024 'menguntungkan' Yamaha artinya dengan banyak interaksi pembalap reguler MotoGP 2024 baik Alex Rins dan juga Fabio Quartararo dengan motor MotoGP Yamaha M1.
Rasa-rasanya bisa jadi ada peningkatan mencolok dengan performa motor Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2024.
Kita sama-sama saksikan performa Alex Rins dan Fabio Quartararo di atas Yamaha YZR-M1.
Ingat skuat Yamaha MotoGP di musim 2024 boleh jadi skuat paling kecil, tapi bukan berarti jadi yang paling lemah.
| Source | : | Berbagai sumber |
| Penulis | : | Joni Lono Mulia |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR