Keterangan yang diperoleh Aristra dari beberapa saksi di lokasi kebakaran, bahwa sebelum kejadian motor tersebut sedang menyedot bensin dari tangki ke jerigen.
Saat penyedotan bensin itu, motor Thunder itu dalam posisi rebah dan muncul percikan api.
"Jadi kebakaran diduga disebabkan akibat penyedotan bensin yang dilakukan oleh pemilik sepeda motor di depan rumah sepupunya," ucapnya.
"Saat proses penyedotan bensin, sepeda motor itu rebah dan muncul percikan api dari sepeda motor. Sehingga api cepat membesar tak terkendali," jelas Aristra.
Menurutnya, kobaran api sempat menyambar kaki pemilik motor itu sehingga mengalami luka bakar dan sempat dilarikan ke UGD Puskesmas Nunukan.
"Pemilik sepeda motor itu mengalami luka bakar dan sudah diobati. Kakinya diperban," ujar Aristra.
Untuk memadamkan api, Disdamkar Nunukan menurunkan 50 personel dan 5 unit mobil Damkar.
"Proses pemadaman mulai pukul 15.00 sampai pukul 16.00 Wita," lanjutnya.
"Kejadian kebakaran selalu jadi tontonan warga, makanya mobil kami butuh waktu untuk mendekat ke TKP," pungkasnya.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran yang disebabkan pengguna Suzuki Thunder.
Apalagi motor sport Suzuki itu sering digunakan oknum penimbun BBM, atau penjual bensin eceran.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Gegara Sedot Bensin dari Motor ke Jerigen, Dua Unit Rumah dan Satu Kios Grosir di Nunukan Terbakar
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ardhana Adwitiya |
KOMENTAR