Menurut Abdul, oblaknya bearing dinamo tidak seperti pada pelek motor biasa yang masih menggunakan mesin.
Pada motor konvensional, jika bearing roda belakang oblak sangat terlihat jelas.
"Ini yang sering diabaikan oleh pengguna motor listrik, sehingga kerusakan pada dinamo berlanjut," tambahnya.
"Biasanya oblaknya bearing menghabiskan atau menggerus grease atau gemuk pada bearing dan alhasil itu menjadi celah masuknya air," sambung dia.
"Kemudian menyebabkan dinamo atau BLDC berkarat lalu berdampak dinamo akan mati," jelasnya.
Untuk bearing dinamo, kata Abdul, dijual mulai Rp 25 ribu sampai ratusan ribu Rupiah.
"Dari Rp 25 ribu sampai ratusan juga ada, saran pakai bearing yang dobel seal karet," lanjut lagi Abdul.
"Biasanya ditandai kode 2rs atau 2 rubber seal," sambungnya.
Sementara untuk motor listrik merek terkenal, disarankan pakai bearing original.
"Kurang lebih sama untuk motor listrik baru, tapi saran saya beli yang original dan bagus, karena keseringan bongkar dinamo juga enggak bagus," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR