Pada saat itu, motor listrik ini dikembangkan sebagai salah satu proyek kendaraan bersih dan senyap yang tidak mengeluarkan emisi gas buang.
Perbedaan utama dari Honda CUV-ES dengan motor listrik saat ini adalah baterai.
Di Honda CUV-ES menggunakan baterai jenis nikel-kadmium yang ada pada saat itu.
Nikel-kadmium adalah material baterai utama di tahun itu sebelum baterai ion-lithium berhasil dibuat.
Dari segi desain, eksterior punya bentuk yang hampir sama dengan Honda Dio,
Perbedaan jelas tak ada mesin bahan bakar dan knalpot 2-tak.
Tetapi bobotnya hampir dua kali lipat dari Honda Dio yang hanya 68 kg, yakni menjadi 130 kg.
Baca Juga: Honda Serius Jual Motor Listrik, Siapkan Titik Swap Baterai dan Dealer Khusus di Indonesia
Hal ini disebabkan baterai nikel-kadmium memiliki bobot yang sangat berat saat itu.
Baterai nikel-kadmium yang terpasang memiliki kapasitas 86,4V-20Ah.
Untuk waktu pengisian hingga penuh membutuhkan waktu 8 jam.
Sedangkan jarak tempuh saat baterai penuh mampu hingga 61 Km dalam kecepatan stabil 30 Km/jam.
Honda Jepang sendiri diketahui memiliki proyek motor listrik baru dengan kode CUV e:
Nah apakah Honda Jepang akan melahirkan kembali Honda CUV-ES dalam versi modern?
Kita tunggu saja gebrakan inovasi Honda di tempat kelahirannya bro!
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR