Kemudian, stator yang telah menjadi magnet listrik alias elektromagnet akan bertemu dengan magnet flywheel.
Pertemuan antar kedua magnet inilah yang menyebabkan flywheel bergerak, sebelum akhirnya menggerakkan piston yang terhubung langsung untuk menyalakan mesin motor.
Setelah motor dalam kondisi berjalan, maka secara otomatis ECU / ECM akan memutus tegangan listrik ke stator dan beralih fungsi menjadi Generator AC.
Generator ini nantinya akan mengubah arus listrik menjadi DC (searah) untuk mengisi baterai (aki) dan mendukung kinerja ACG Starter pada penggunaan berikutnya.
Tapi ternyata, teknologi yang terdapat di motor matic Honda ini juga bisa menghemat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), lho.
Hal tersebut lantaran ada sistem decompression yang membuat kerja piston kian mudah.
Selain itu, berkat ACG Starter, dapat mengisi aki secara otomatis.
Dengan demikian, hal itu menjamin perawatan motor karena tidak menggunakan brush yang biasanya terdapat pada dinamo biasa.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR