Pengaruh Livio Suppo makin menjadi saat bergabung dengan skuat MotoGP pabrikan Repsol Honda Team di 2010.
Pengaruh Italia dari Livio Suppo mengantarkan Casey Stoner juara dunia MotoGP 2011.
Livio Suppo juga sukses mengantarkan Marc Marquez juara dunia MotoGP 2013-2014 dan 2016-2017.
Italia berikutnya Massimo Meregalli yang jadi komando skuat Yamaha pabrikan sukses mengantarkan Jorge Lorenzo juara dunia MotoGP 2013 dan 2015 serta Fabio Quartararo juara dunia MotoGP 2021.
Nama berikutnya adalah Davide Tardozzi dan Paolo Ciabatti kerap dijuluki Dynamic Duo.
Paolo Ciabatti menangani Ducati di MotoGP sejak 2013 di saat kondisi terburuknya.
Davide Tardozzi bergabung kemudian di 2014 yang kemudian menyusun konsep pembalap terbaik Ducati masa depan.
Boleh dikatakan proses tidak mengkhianati hasil menjadikan Ducati merekrut dan memiliki pembalap MotoGP papan atas.
Mulai dari perekrutan Andrea Dovizioso hingga kemudian Francesco Bagnaia di 2018 sampai Enea Bastianini dan Jorge Martin di 2021.
Baca Juga: Gresini Racing Skuat Pertama Umumkan Launching MotoGP 2024, Marc Marquez Resmi Pertama Juga
Kolaborasi Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi mengantarkan Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2022-2023.
Penelusuran MOTOR Plus sepanjang sejarah MotoGP modern 4-Tak 2002-2023 memperlihatkan pengaruh Italia di balik skuat pabrikan kunci sukses pembalap jadi juara dunia MotoGP.
Ada Davide Brivio, Livio Suppo, Massimo Meregalli dan Paolo Ciabatti serta Davide Tardozzi, nama-nama Italia yang mengurusi hal berkaitan dengan pembalap.
Dari Italia yang disebutkan sudah mengantarkan pembalap juara dunia MotoGP seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Joan Mir dan Fabio Quartararo serta Francesco Bagnaia.
Fakta begitu pengaruhnya Italia di skuat MotoGP pabrikan, pantas nama Italia paling diincar skuat MotoGP di 2024.
| Source | : | Berbagai sumber |
| Penulis | : | Joni Lono Mulia |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR