Endro menjelaskan, motor sering bawa beban berat atau sil puli depan bocor juga membuat roller cepat peyang.
"Penyebabnya banyak, bisa seperti itu," lanjut Endro.
"Yang jelas cara kerjanya si roller itu terlempar maju mundur lama-lama akan aus, maka kotorannya harus dibersihkan," tambahnya.
"Kalau enggak dibersihkan dapat mempercepat aus atau peyang," sambungnya.
Untuk itu, Endro mengimbau agar bikers memeriksa roller Honda BeAT setiap servis 8.000 km.
"Patokannya hanya ada pemeriksaan setiap 8.000 km, kalau jelek ganti," tambah lagi Endro.
"Beda dengan v-belt yang diganti setiap 24.000 km," lanjutnya.
Jika roller peyang terus dipakai, dapat berimbas ke komponen CVT lain, seperti menggerus jalur rumah roller.
"Tingkat keausan bisa terjadi antara roller dan rumahnya," pungkasnya.
Jadi paham ya, pemilik motor matik Honda BeAT jangan abaikan tanda roller CVT rusak.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR