Sedangkan Yamaha NEO's klaim jarak tempuh test WMTC, cuma 37 KM di mode riding Standard.
Meski lebih terbatas, Yamaha NEO's punya keunggulan yaitu bagasinya muat dua baterai.
Kalau pakai mode dua baterai, Yamaha mengklaim NEO's bisa menempuh jarak 68 km.
Baca Juga: Bagaimana Garansi Motor Listrik Honda EM1 e: Jika Dinamo Rusak?
4. Fitur dan teknologi kalah jauh
Buat fitur, Yamaha NEO's bisa pamer karena kuncinya sudah keyless, dan dilengkapi Y-Connect.
Sedangkan Honda EM1 e: kuncinya masih penutup magnet, dan tidak ada koneksi smartphone ke motor.
Bagasi Yamaha NEO's juga muat helm open face, kalau pakai mode single battery.
Honda EM1 e: bagasinya tidak muat helm, meski ada kompartemen di belakang buat jas hujan dan barang kecil.
5. Harga belum pasti
Soal harga, PT Astra Honda Motor (AHM) sudah umumkan harga EM1 e: yaitu Rp 33 juta OTR Jakarta.
Harga aslinya Rp 40 juta, namun dapat subsidi Rp 7 juta dari Pemerintah, karena kandungan lokal TKDN-nya sudah 40 persen.
Sedangkan PT Yamaha Indonesia Mfg (YIMM) masih meriset soal NEO's, baik harga dan speknya.
Di Vietnam, Yamaha NEO's sudah dijual dengan harga 49.091.000 Dong, setara Rp 31.310.634.
Baca Juga: Matic Baru Yamaha NEO's, Banyak Yang Tunggu Launching di Indonesia
Kemungkinan harga Yamaha NEO's aslinya bisa Rp 40 jutaan, kalau masih impor dari Vietnam.
Harganya bisa jadi Rp 32-33 jutaan, kalau PT YIMM merakit NEO's pakai komponen produksi lokal.
Pertanyaanya, apakah brother tertarik beli motor listrik merek Jepang, yang harganya di atas Rp 30 jutaan?
Mengingat motor listrik merek Cina seperti Yadea, harganya bisa di bawah Rp 20 jutaan.
Kita lihat strategi Honda dan Yamaha, apakah bisa menekah harga motor listrik mereka biar makin kompetitif.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR