MOTOR Plus-Online.com - Penasaran, motor Honda apa sih yang pertama kali pakai teknologi rem CBS di Indonesia?
Lalu seperti apa cara kerja teknologi rem Combi Brake System (CBS) dari Honda ini?
Brother MOTOR Plus atau bikers khususnya pemilik motor Honda pasti sudah tak awam dengan fitur pengereman CBS.
CBS atau Combi Brake System disematkan pada motor matic Honda yang belum memiliki fitur ABS.
Tapi penasaran, motor Honda apa yang pertama kali menggunakan teknologi rem CBS di Indonesia?
Motor Honda pertama yang memakai rem CBS adalah Honda Vario Techno 110 yang muncul dari tahun 2009 sampai 2013.
Motor matic itu dijual hanya dalam waktu 5 tahun, cukup singkat masa usianya.
Honda pertama kali memasang sistem pengereman CBS (Combi Brake System) di motor matic ini.
Baca Juga: Keuntungan Pakai AHM Oil, Oli Paling Sesuai Buat Motor Honda
Sistem CBS pertama diperkenalkan di Honda Click atau Honda Vario versi Thailand.
Lalu apa sih Combi Brake System dan bagaimana cara kerjanya?
Mengutip web resmi AHM, sejak 2009 silam, Honda telah merencanakan pengaplikasian Combi Brake System (CBS) pada seluruh matic Honda.
Hal tersebut didasari atas kebutuhan konsumen akan kendaraan yang mampu memberi menyamanan dan keselamatan lebih baik saat berkendara.
CBS merupakan sistem pengereman yang menggabungkan rem depan dan rem belakang.
Hanya dengan menekan tuas rem tangan sebelah kiri/tuas rem belakang maka rem depan dan rem belakang berfungsi secara bersamaan.
Pada rem depan jarak pengeremannya terlalu pendek, sedangkan rem belakang jarak pengeremannya lebih panjang.
Sehingga jika digabungkan akan menghasilkan pengereman yang optimal dan tepat.
Baca Juga: Patut Diapresiasi, Astra Honda Racing School Selesaikan Pelatihan Calon Pembalap Motor Dunia
Dengan adanya teknologi ini, porsi kebutuhan antara rem depan dan rem belakang sesuai dengan kebutuhan pengereman akan dipotimalkan.
Sehingga tercapai jarak pengereman yang diinginkan oleh pengendara motor.
Cara kerja rem CBS ini lumayan sederhana, ketika tuas rem kiri tarik, maka equalizer akan bekerja untuk mendistribusikan tenaga tekanan menjadi dua.
Pertama menuju rem roda belakang dan yang satunya lagi menuju ke tuas ungkit.
Gunanya untuk menekan knocker yang akan menekan piston hidrolik untuk kemudian bereaksi mengaktifkan rem cakram depan.
Pada proses ini kekuatan pengereman akan terbagi secara otomatis pada roda depan dan belakang.
Dengan teknologi CBS, kinerja pengereman sepeda motor akan semakin baik dan jarak berhenti sepeda motor akan semakin pendek.
Hal ini berkat pendistribusian tekanan rem secara tepat pada rem depan dan belakang.
Baca Juga: Yayasan AHM dan Taman Pintar Kembangkan Model Pengajaran Safety Riding bersama Guru PAUD
Perlu diingat, supaya rem tetap berfungsi secara optimal maka lakukanlah perawatan dan pemeriksaan secara rutin di bengkel AHASS terdekat.
Ini bertujuan agar rem dan seluruh komponen sepeda motor tetap terjaga dalam kondisi prima.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR