"Akhirnya kita hubungi satu-satu, kita tarik suratnya. Secara paralel, kita proses STNK-nya. Tentunya ini perlu proses ya, karena ini jadinya kayak ganti mesin," beber Adit.
Pria berkacamata itu mengatakan, sudah ada dua konsumen yang nomor mesin di STNK-nya sudah baru.
"Seinget saya, dari 20 itu sekitar 2 itu STNK sudah baru, 18-nya masih diproses," ucapnya.
Lebih lanjut, Adit juga membeberkan jumlah motor listrik yang mengalami masalah pada dinamo.
"Total hampir 200 yang memiliki masalah dengan dinamo, kita ganti semuanya. Kita gantinya per batch, jadi dari total 200-an itu, 60-an (dinamo motor listrik) sudah diganti. Sisanya, seharusnya di Januari nanti selesai," tuturnya.
"Sesuai dengan janji kita kepada konsumen, di mana ada service dan parts guarantee, kita ganti dan kita follow up dengan STNK-nya juga dan tanpa tambahan biaya pada konsumen," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR