Pada tes tahun 2006 di Valencia, berhembus kabar kalau Rossi sedang didekati oleh Ferrari agar mau pindah dari MotoGP ke F1.
Kebetulan pada saat itu kontrak Rossi bersama Yamaha habis pada akhir musim 2007.
Makanya sesi tes Valencia saat itu cukup serius, meskipun Rossi tidak diberikan mobil terbaru dengan spek 2006.
Rossi diberikan mobil lama yang berusia 2 tahun yakni Ferrari F2004, tapi regulasi mesinnya disesuaikan dengan mesin spek 2006 yang kini berubah dari V10 menjadi V8.
Tes kala itu juga diikuti juga diikuti oleh tim-tim dan pembalap lain, seperti Fernando Alonso, Jenson Button karena hampir semua tim besar ikut.
Jadi Rossi memiliki patokan seberapa kencang dirinya di balap mobil selain dari pembalap Ferrari.
Pada awalnya Rossi jadi bahan tertawaan setelah membuat mobilnya melintir tepat di lap pertama pada sesi tes hari pertama.
Tapi pada sesi tes hari kedua Rossi kemudian menunjukkan kalau ia bisa langsung kencang ketika bawa mobil F1.
Dari 16 pembalap yang ikut tes, Rossi berada di peringkat 12.
Yang impresif adalah Valentino Rossi catatan waktunya lebih lambat tidak sampai satu detik dari Michael Schumacher.
Ia juga lebih cepat dari pembalap reguler seperti Juan Pablo Montoya dari Mclaren serta Jarno Trulli dari tim Toyota saat itu.
Usai tes Rossi sempat mengungkapkan keinginannya untuk bisa balapan F1.
"Saya suka Ferrari dan suka tantangannya, kami bisa mendapatkan kemenangan dan bahkan gelar juara dunia," yakinnya.
Rossi saat itu diyakini ingin mengikuti jejak John Surtees sebagai satu-satunya pembalap yang pernah meraih gelar juara dunia MotoGP dan F1 sekaligus.
Tapi setelahnya Rossi lebih memilih memperpanjang kontrak bersama Yamaha, meraih dua gelar juara dunia lagi dan pensiun di akhir musim 2021 lalu.
Setelahnya Rossi memang masih memilih balapan, tapi di ajang GT3 dan endurance bersama BMW.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR