Bisa jadi ringkih bila terjadi insiden senggolah seperti terjadi ke Fabio Quartararo.
Skuat Garpu Tala yang musim ini meningkatkan performa mesin sehingga top speednya tidak kalah dengan motor pabrikan Eropa menyadari.
Jika aerodinamika jadi faktor untuk membuat motor Yamaha M1 kembali lincah dan punya kelebihan di high speed cornering.
Yamaha pabrikan akhirnya mengontrak insinyur Ducati ahli aerodinamika Marco Nicotra untuk meriset aerodinamika motor Yamaha M1 tahun 2024.
Marco Nicotra bergabung dengan Yamaha Racing sejak bulan Oktober 2024.
Dia bergabung selang beberapa bulan setelah kejadian motor Yamaha M1 Fabio Quartararo disobek-sobek motor Ducati Desmosedici GP di MotoGP Inggris 2023, bulan Agustus.
Kehadian Marco Nicotra di sektor aerodinamika terbukti saat meriset motor Ducati Desmosedici GP.
Yup, Ducati Desmosedici GP beberapa musim terakhir disebut-sebut motor yang kompetitif hampir di semua karakter sirkuit host MotoGP.
Tak sampai di situ, Yamaha Racing tak hanya membajak Marco Nicotra seorang, tapi juga insinyur penting Ducati lainnya adalah Massimo Bartolini.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sarankan Buang Sprint Race Musim Depan Balik ke Format Lama
Sebelumnya Massimo Bartolini menjabat Vehicle Performance Engineer alias penanggung jawab peforma motor MotoGP Ducati.
Yamaha pabrikan sadar jika kekurangan Yamaha M1 dibandingkan dengan motor MotoGP pabrikan Eropa tidak meriset soal aerodinamika.
Harapannya kehadiran Marco Nicotra dan Massimo Bartolini menjawab keluhan Fabio Quartararo di MotoGP 2023.
Sekaligus perangkat fairing atau aerofairing motor MotoGP Yamaha berdaya guna dan material kuat.
Sehingga tidak terjadi lagi insiden MotoGP Inggris 2023 di musim depan.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR