Rasa nyeri itu baru membaik saat ia mengonsumsi obat dari temannya.
Meski telah diobati dan lukanya saat ini sudah mengering sekitar 60 persen, Dwi masih merasa sakit.
Ia masih harus minum obat antinyeri agar bisa tidur pulas. Untuk aktivitas sehari-hari, luka pada lehernya sangat mengganggu.
Dwi tidak bisa menengok, menunduk, atau menengadah, tanpa meringis nyeri.
"Mengganggu tidur juga, sangat mengganggu. Nyari posisi enak juga tetap sakit. Makanya saya masih konsumsi obat antinyeri," ucap dia.
Baca Juga: Pakar Safety Riding Jelaskan Cara Bawa Motor Aman Saat Terjadi Gempa Sumedang
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR