Misalnya penggunaan suspensi Showa SFF-BP depan, yang diameter as-nya 41 mm.
Baca Juga: Modal Rp 40 Juta Modifikasi Motor Honda CB150R Bergaya Kamen Rider dari Sukabumi Butuh Waktu Segini
Rem juga pakai Nissin radial 4-piston, yang menjepit cakram 296 mm wave atau bergelombang.
Yang menarik, Honda CB150R di Thailand sudah pakai rem ABS dual channel.
Padahal secara mesin, Honda CB150R Thailand dan Indonesia sama persis.
Mesinnya single silinder 149,16 cc DOHC 4-klep pendingin cairan, dengan transmisi manual 6-percepatan.
Tenaganya mencapai 16,6 dk / 9.000 rpm, lalu torsinya 13,8 Nm / 7.000 rpm.
Kenapa bisa sama, soalnya Honda Thailand impor mesin CB150R dari Indonesia, buat produksi lokal mereka.
Yang membedakan, Honda Thailand pilih panel instrumen full digital buat CB150R mereka.
Motorplus-online pernah tanya pada Tetsuya Komine, Marketing Director PT AHM, kenapa CB150R di Thailand beda dengan di Indonesia.
"Setiap market punya interest sendiri, motor yang laku di Asia misalnya, belum tentu laku buat Eropa," kata Komine-san.
Komine-san mengambil contoh Honda CB150X, yang spesifik dijual di Indonesia dulu.
Baca Juga: Kenapa Honda CB150X Modifikasi Ini Bikin Geger Netizen, Simak Videonya
"CB150X pakai genre motor petualang, karena orang Indonesia banyak yang suka touring," tukas Komine-san.
Sedangkan orang Thailand, terlihat memilih motor yang kuat lifestyle-nya, makanya desainnya nyeleneh.
"Tidak menutup kemungkinan, motor pasar Thailand dijual di Indonesia, atau sebaliknya," ungkap Komine-san.
Honda CB150R di Thailand, dijual dengan harga 98 ribu Baht, kalau dikonversi jadi Rp 39 jutaan.
Lumayan juga ya selisihnya, dengan harga Honda CB150R Streetfire yang cuma Rp 30,6 juta OTR Jakarta.
Source | : | Honda Thailand |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR