"Apalagi dengan oli mesin encer, lebih riskan lagi untuk kendaraan yang butuh oli mesin encer, misalnya untuk mesin kendaraan yang menggunakan HLa," jelas Fuad.
4. Pada suhu rendah minyak goreng sulit mengalir
Keempat, menurut dia, minyak goreng lebih sulit mengalir dibandingkan oli mesin pada suhu rendah.
"Oli mesin harus mudah mengalir pada suhu rendah," tambah peneliti LEMIGAS itu.
"Misalnya saat awal starter, sehingga memudahkan mengalir ke komponen mesin," sambungnya.
5. Minyak goreng lebih mudah rusak bila terkena panas
Baca Juga: Cairan dari Dapur Ini Bikin Mesin Kendaraan Jadi Halus Minim Getaran dan Nafas Jadi Panjang
"Salah satu fungsi oli mesin adalah ikut berperan dalam mendinginkan mesin," lanjutnya.
"Oli mesin harus tahan panas dalam jangka waktu tertentu, karena mesin akan meningkat suhunya seiring perjalanan jauh," tambahnya.
"Sementara minyak goreng cenderung lebih mudah rusak karena panas," imbuh dia.
6. Minyak goreng bisa bikin mesin lebih cepat rusak
"Minyak goreng memang memiliki sifat anti-friksi dan melumasi komponen mesin secara baik," sambung Fuad.
"Tapi itu tidak berarti minyak goreng mampu melindungi komponen dari aus mesin," lanjutnya.
"Pengujian membuktikan minyak goreng lebih mudah membuat aus mesin dibandingkan oli mesin," tambahnya.
"Karena senyawa dalam minyak goreng ternyata membuat komponen logam lebih mudah aus," jelas dia.
Baca Juga: Mekanik Ungkap Pentingnya Ganti Oli Mesin Setelah Motor Dipakai Turing Jauh
Untuk itu, Fuad meminta pemilik motor untuk berpikir ulang sebelum mencampur oli mesin dengan minyak goreng.
"Kesimpulannya, pikir dulu sebelum anda memutuskan memakai minyak goreng sebagai pelumas atau bahan campuran pelumas untuk mesin kendaraan anda," wanti Fuad.
"Apalagi digunakan dalam jangka panjang," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR