Tidak seperti skuat MotoGP pabrikan lain yang menurunkan skuat pabrikan dan satelit.
Alex Rins sudah terbiasa menjalani peran sebagai pembalap andalan sekaligus pengembang.
Peran yang sudah diembannya di skuat Suzuki MotoGP sejal 2017-2022 silam dan kontribusi AR42 terbukti mengantarkan Suzuki juara dunia MotoGP 2020 silam.
Alex Rins juga terbukti kenal betul karakter motor MotoGP konfigurasi in-line 4 sebagaimana dengan motor MotoGP Yamaha YZR-M1 musim ini.
Apalagi terhitung Suzuki pabrikan cabut dari MotoGP, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 menjadi satu-satunya motor konfigurasi in-line 4 di MotoGP sejak 2023 silam.
Kemampuan Alex Rins sebagai pembalap reguler dan pengembang serta pengalaman lama dengan motor MotoGP konfigurasi in-line 4 mampu meningkatkan Yamaha M1 musim ini.
Apalagi kelemahan saat Alex Rins di Suzuki pabrikan dulu minim eksplorasi dan riset aerodinamika jadi kendala.
Sepertinya tidak terjadi di Yamaha pabrikan, hal itu dibuktikan dengan bergabungnya insinyur eks Ducati pabrikan.
Sebut saja, Marco Nicotra ahli komputasi aerodinamika dan Massimo Bartolini penanggung jawab performa Ducati Desmosedici GP sebelumnya.
Baca Juga: Tak Main-main Yamaha Motor Satu-satunya Di MotoGP 2024, Demi Gacor Maksimalisasi Jepang dan Eropa
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR