MOTOR Plus-online.com - Kehadiran Alex Rins di skuat Yamaha MotoGP digadang-gadang berkontribusi dongrak motor MotoGP Yamaha YZR-M1, memang benar bisa begitu?
Sosok Alex Rins diberi julukan The Bakery bukan tanpa alasan lo.
The Bakery atau diterjemah secara harfiah adalah Tukang Roti dapat dideskripsikan seorang yang tekun dan memperhatikan detail sampai hasilnya sempurna.
Hal itu yang dipamerkan Alex Rins saat bersama skuat Suzuki MotoGP di 2017-2022.
Bahkan saat pembalap kelahiran 8 Desember 1995 itu jadi satu-satu pembalap yang antarkan motor MotoGP Honda menang musim lalu.
Gara-gara kemenangan itulah Honda pabrikan tidak mendapatkan hak konsesi di MotoGP 2024.
Untungnya FIM dan Dorna Sports mengubah regulasi hak konsesi MotoGP 2024 dengan tujuan membuat motor MotoGP pabrikan Jepang bisa kembali bersaing dengan Eropa.
Memang sebegitu pentingnya Alex Rins direkrut Yamaha pabrikan demi mendongkrak motor Yamaha M1 di MotoGP 2024.
Fakta hanya ada pembalap Alex Rins yang tersedia di bursa transfer saat itu ditambah Yamaha pabrikan hanya satu-satunya skuat MotoGP yang berkompetisi.
Baca Juga: Fakta Alex Rins Tukang Roti Gabung Yamaha Di MotoGP 2024, Kecil Bukan Berarti Lemah
Tidak seperti skuat MotoGP pabrikan lain yang menurunkan skuat pabrikan dan satelit.
Alex Rins sudah terbiasa menjalani peran sebagai pembalap andalan sekaligus pengembang.
Peran yang sudah diembannya di skuat Suzuki MotoGP sejal 2017-2022 silam dan kontribusi AR42 terbukti mengantarkan Suzuki juara dunia MotoGP 2020 silam.
Alex Rins juga terbukti kenal betul karakter motor MotoGP konfigurasi in-line 4 sebagaimana dengan motor MotoGP Yamaha YZR-M1 musim ini.
Apalagi terhitung Suzuki pabrikan cabut dari MotoGP, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 menjadi satu-satunya motor konfigurasi in-line 4 di MotoGP sejak 2023 silam.
Kemampuan Alex Rins sebagai pembalap reguler dan pengembang serta pengalaman lama dengan motor MotoGP konfigurasi in-line 4 mampu meningkatkan Yamaha M1 musim ini.
Apalagi kelemahan saat Alex Rins di Suzuki pabrikan dulu minim eksplorasi dan riset aerodinamika jadi kendala.
Sepertinya tidak terjadi di Yamaha pabrikan, hal itu dibuktikan dengan bergabungnya insinyur eks Ducati pabrikan.
Sebut saja, Marco Nicotra ahli komputasi aerodinamika dan Massimo Bartolini penanggung jawab performa Ducati Desmosedici GP sebelumnya.
Baca Juga: Tak Main-main Yamaha Motor Satu-satunya Di MotoGP 2024, Demi Gacor Maksimalisasi Jepang dan Eropa
Setidaknya, pengalaman Alex Rins di Suzuki pabrikan tanpa sokongan maksimal urusan aerodinamika bisa memberikan feedback positif.
Belum lagi, konsesi MotoGP 2024 boleh dikatakan menguntungkan Yamaha pabrikan karena pembalap reguler boleh melakukan tes atau uji coba dengan motor MotoGP Yamaha M1 yang dikembangkan.
Peran Alex Rins dengan pengalaman sebelumnya sebagai pembalap sekaligus pengembang bisa bikin motor Yamaha M1 lebih baik di MotoGP 2024.
Itulah alasan Alex Rins dikontrak Yamaha pabrikan, belum lagi The Bakery bisa bikin sejarah jika bisa menang di atas motor Yamaha M1 di MotoGP 2024.
Alex Rins punya kans jadi pembalap pertama dalam sejarah MotoGP modern 4-Tak yang berhasil menang di atas 3 merek motor berbeda.
Alex Rins sebelumnya menang di atas motor MotoGP Suzuki GSX-RR (2017-2022) dan Honda RC213V (2023).
Nah jika sampai AR42 menang naik motor MotoGP Yamaha YZR-M1 maka sejarah pun terjadi.
Sama-sama nantikan nih bro, kira-kira Alex Rins alias The Bakery benar-benar mampu dongkrak motor Yamaha M1 di MotoGP 2024 apa enggak ya?
Ikuti selalu info dan perkembangan MotoGP di wwww.motorplus-online.com.
Baca Juga: Gara-gara Nasi Goreng, Pembalap MotoGP Fabio Quartararo Banjir Pujian dari Indonesia
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR