"Kecuali Marini bisa meraih kemenangan, maka itu jadi jalan cerita lain," kata Por Fuera julukan Jorge Lorenzo.
Namun begitu Jorge Lorenzo mengungkapkan fakta motor MotoGP RC213V itu tidak cocok untuk pembalap yang punya postur tinggi seperti Luca Marini.
"Marini punya tinggi lebih dari 190 cm sedangkan saya saja yang tingginya 172 cm kesulitan mendapatkan setting ergonomi yang pas dengan Honda RC213V," cerita Jorge Lorenzo.
Selain itu juga motor MotoGP Honda RC213V saat balapan hingga beberapa tahun belakangan selalu mengalami insiden crash.
Malah Jorge Lorenzo harus pensiun dari MotoGP setelah rentetan crash menimpanya saat menunggangi motor Honda RC213V.
Setali tiga uang dengan Pol Espargaro saat menunggangi motor MotoGP RC213V musim 2021-2022.
Bahkan di MotoGP 2023, duet pembalap Repsol Honda Team; Joan Mir dan Marc Marquez, mencatat rekor sebagai skuat paling banyak crash tahun lalu.
Jorge Lorenzo menilai keputusan Honda merekrut Luca Marini adalah salah besar terkecuali adik Valentino Rossi itu mampu membalikkan keadaan.
Luca Marini harus membuktikan apa yang diutarakan legenda MotoGP Jorge Lorenzo salah.
Untuk itu Luca Marini harus mampu memberikan terobosan bikin Honda RC213V motor MotoGP jadi motor yang jarang crash.
Baca Juga: Ada Yang Baru Apa Saja Di MotoGP 2024, Tak Hanya Marc Marquez Pertama Di Skuat MotoGP Satelit
Sekaligus Luca Marini bisa mempersembahkan finis podium bahkan juga kemenangan.
Kalau sampai tidak demikian, maka opini Jorge Lorenzo terkait Luca Marini gabung ke Repsol Honda Team musim 2024 benar-benar seperti pendapatnya.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR