2. Uber
Uber sama seperti Gojek dan Grab menyediakan jasa transportasi ojek online (ojol).
Baca Juga: Pasca Uber Dicaplok Grab, Driver Ojol Menjerit 'Cicilan Motor Kami Bagaimana'...
Namun Uber tidak bisa bersaing dengan kedua perusahaan ojol yang memiliki warna hijau ini.
Uber sendiri merupakan perusahaan jasa transportasi asal Amerika Serikat.
Tahun 2014 Uber masuk Indonesia dan melayani beberapa rute di Jakarta dengan menggunakan mobil.
Uber sendiri resmi ditutup tahun 2018 dan Grab resmi mengambil alih Uber di Asia Tenggara.
3. Ladyjek
Berbeda dengan Gojek dan Grab, Ladyjek resmi bersaing di Indonesia dengan konsep berbeda.
Ladyjek melayani jasa transportasi khusus penumpang wanita dan pengemudinya juga wanita.
Ladyjek sendiri resmi mengaspal di Jakarta pada tahun 2015 lalu.
Sejak resmi meluncur, Ladyjek hanya melayani rute Jabodetabek saja.
Sama seperti Uber dan BluJek, Ladyjek juga akhirnya resmi bubar.
Baca Juga: Raffi Ahmad Salut Lihat Perjuangan Driver Ojol Jadi Sarjana Sambil Ngojek, Diberi Hadiah Spesial
4. Bangjek
Bangjek hadir untuk melayani konsumen dan siap mengantarkan ke lokasi sesuai tujuan awal.
Mirip ojol lain, Bangjek juga menyediakan jasa tambahan berupa kirim paket, pesan makanan sampai order online shop.
Bangjek sendiri resmi muncul dan melayani konsumen tahun 2015 dan sekarang sudah tidak ada lagi.
5. OjekKoe
Perusahaan ojol OjekKoe ini resmi didirikan tahun 2016 oleh Katon Muchtar.
Para driver ojol OjekKoe ini mendapatkan komisi dengan sistem bagi hasil.
Pemilik OjekKoe ini memberikan reward untuk servis motor driver dan ada juga dana talangan.
Namun OjekKoe akhirnya berhenti beroperasi karena terkendala modal.
Terakhir mitra atau driver ojol OjekKoe ini sudah berjumlah 500 orang.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR