"Setiap tampilan warna dipadukan dengan warna putih, mode-mode gaya 80’s-90’s retro racing gitu konsepnya," sambungnya.
"Dan penggunaan driver screen yang dulu biasa digunakan untuk Vespa klasik largeframe maupun smallframe dipadukan ke Vespa matic," lanjutnya.
"Namun disesuaikan agak lebih minimalis, penggunaan duck tail pengganti rak belakang menjadi ciri khas baru," jelasnya.
"Karena rear rack model besi juga sudah berubah ke arah lebih sporty untuk sandaran tas kecil atau pouch," ucap pria yang buka bengkel Vespa matic di Bekasi dan Surabaya itu.
Kemudian, lanjut dia, cover filter udara akan banyak menggunakan model transparan.
"Untuk di bagian lis bodi dan cover panel switch indicator warna hitam glossy masih menjadi favorit," tambahnya.
Alasannya, ada beberapa owner yang kurang suka warna putih karena lebih gampang kotor.
Baca Juga: Pelek Scarlet Racing Buat Modifikasi Vespa Klasik Pasang Ring 12 Tak Perlu Ganti Tromol
"Untuk aksesoris aftermarket yang masih favorit adalah pijakan kaki (footstep) model racing untuk yang berboncengan paling utama yang di-upgrade," lanjut pria ramah ini.
"Lalu sektor kaki kaki seperti sokbreker, kaliper dan selang rem braided," sambungnya.
Sementara untuk upgrade CVT, tetap banyak dilakukan pemilik Vespa matic.
"Seperti variator, kevlar belt, kopling, drum kopling, blok mesin, piggyback, per torsi sampai ke sektor pembuangan (exhaust) masih menjadi area yang turut di-upgrade," jelasnya.
Hal itu bertujuan agar nyaman untuk daily use atau digunakan sehari-hari.
"Dan tentunya semua balik lagi ke budget pengguna masing masing, bisa disesuaikan mana prioritas utama dalam hal tampilan atau fungsinya," tutup Dennil.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR