Harap maklum berdasarkan sistem konsesi MotoGP 2024 mengacu kriteria presentasi berdasakan total poin MotoGP 2024.
Mulai dari kurang dari 35%, lebih dari 35% sampai kurang dari 60% lantas lebih dari 60% kurang dari 85% dan lebih dari 85% dikategorikan D, C, B dan A.
Nah, Yamaha dan Honda di kategori D di mana dapat semua fasilitas untuk riset dan pengembangan motor MotoGP Yamaha YZR-M1 atau RC213V semaksimal mungkin selama semusim.
Hal paling dianggap benefit adalah pembalap reguler boleh melakukan uji coba di atas motor MotoGP.
Hal yang tidak berlaku di konsesi MotoGP 2024 kategori C, B dan A.
Mungkin masih dalam rangkaian libur musim dingin, Fabio Quartararo dan Joan Mir pun tak ingin banyak cingcong.
Keduanya sosok yang tidak mau banyak bicara tapi sedikit buktik, Fabio Quartararo dan Joan Mir ingin menjajal motor baru semaksimal mungkin.
Hingga nanti hasil akhir yang menjadi buktinya.
Itu sebabnya juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir dan juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo nyaris tidak terdengar kiprahnya ketimbang juara dunia MotoGP Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
Tunggu sepak terjang Fabio Quartararo dan Joan Mir di fase tes pramusim MotoGP 2024 mulai Sepang (Malaysia) hingga Lusail (Qatar).
Jika riset dan pengembangan motor MotoGP Yamaha dan Honda sesuai yang diinginkan 2 pabrikan Jepang itu.
Siap-siap menyaksikan Fabio Quartararo dan Joan Mir malah sering bergema nantinya di MotoGP 2024.
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP hanya di www.motorplus-online.com.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR