MOTOR Plus-Online.com - Komplotan maling motor ini dorong barang curian dari Semarang ke Jepara.
Cara mereka mendorong motor yang dicuri ini bermodal kaki untuk menyetep ada stut.
Stut motor atau menyetep motor adalah istilah anak motor saat mendorong motor mogok pakai kaki pengendara motor lain di belakangnya.
Tampaknya cara ini menjadi modus utama para komplotan curanmor yang beraksi di Semarang.
Para pelaku curanmor ini sengaja mengincar motor yang terparkir tanpa kunci ganda.
Setelah dirasa aman dan bisa dibawa kabur, mereka tak langsung berusaha menyalakan motor itu.
Maling motor ini malah menyetep motor curian dari Semarang hingga Jepara untuk dijual langsung tanpa kunci dan STNK.
Mengutip Kompas.com, MIR (21) salah satu tersangka mengakui perbuatannya.
Baca Juga: Senangnya Korban Curanmor di Pademangan Honda BeAT Street Balik dari Tangan Maling Motor
"Targetnya motor yang tidak dikunci stang (kunci ganda) di depan rumah." ujar MIR (21) saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (15/1/2024).
"Setelah ambil langsung saya step (didorong) ke Jepara untuk dijual," lanjutnya.
Menurut pengakuan MIR, ia sudah melancarkan aksi yang sama sebanyak enam kali di lokasi berbeda sepanjang 2023.
Untuk menjual motor curian ke penadah dilakukan secara langsung tanpa kunci dan STNK.
"Sudah enam kali, Kedungmundu, Genuk, Tembalang, Bangetayu, Karangjati sama Gunungpati dan jualnya COD tanpa kunci motor," ujarnya mengaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Andhika Dharma Sena mengatakan, kasus curanmor dengan modus ini dilakukan secara berkelompok.
Biasanya para maling ini menyasar motor yang tak dikunci ganda oleh pemilik.
"Modusnya mereka itu sistemnya memantau rumah yang di mana terdapat sepeda motor yang tidak dikunci stangnya (kunci ganda)," ujar Andhika.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR