MOTOR Plus-online.com - Knalpot racing lagi jadi perdebatan para bikers di Indonesia.
Soalnya lagi marak terjadi razia knalpot racing, apalagi menjelang Kampanye Pemilu 2024.
Saat Kampanye Pemilu 2024, banyak konvoi dengan knalpot brong yang suaranya berisik.
Akibatnya knalpot racing kena juga, karena dianggap sama-sama berisik dan tidak standar.
Padahal, produsen knalpot motor jelaskan perbedaan knalpot racing dengan aftermarket.
"Tidak boleh pukul rata, kita tidak boleh melihat hanya dari bentuk fisik," buka Edi Nurmanto, Ketua Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia (AKSI).
Pria yang akrab disapa Abenk ini, tidak hanya memproduksi knalpot namun juga aktif memperjuangkan status hukum knalpot aftermarket.
"Publik ngertinya ada home industri tukang bikin knalpot dibilangnya itu knalpot brong, padahal tidak semuanya," tukas Abenk.
Abenk jelaskan, knalpot motor itu menurut dia ada 3 tipe yang dijual di pasaran.
"Satu knalpot racing hanya buat balap di sirkuit, lalu knalpot aftermarket dan ketiga knalpot standar bawaan motor alias pabrik," tegas Abenk.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR