"Kalau kira-kira bicara custom itu dia memang estetikanya harus begitu. Seperti chopper yang biasanya knalpotnya hanya pipa kan lucu kalau misalkan di belakang ada silinsernya, ada peredamnya jadi terompet," ujar Diwa kepada Kompas.com
Tanpa harus diukur pakai desibel meter atau DB Meter, secara logika bentuk knalpot hanya pipa panjang.
Apalagi di mesin dengan kubikasi besar sudah tentu melebihi ambang batas kebisingan.
Namun ada juga yang masih bisa dikompromikan. Misal kata Diwa, knalpot motor scrambler yang punya bentuk dengan pola pembuangan ke arah atas.
Adapun dalam ranah modifikasi, mulai dari modifikasi berat sampai buat harian, kata Diwa namanya modifikasi memang menonjolkan sisi estetika karena itu biasanya knalpot standar diganti.
"Permasalahannya apakah semua knalpot variasi itu tingkat desibelnya yang menyalahi aturan. Kan tidak juga," kata Diwa.
Baca Juga: Knalpot Standar Racing Bukan Knalpot Brong, Tidak Bisa Asal Tilang
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR