Seperti yang disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono.
"Kami dari Asosiasi Ojol Garda Indonesia menolak keras kenaikan pajak motor, karena pastinya akan memberatkan rekan ojol dan masyarakat," ungkap Igun saat dihubungi MOTOR Plus-Online, Sabtu (20/1/2024).
Selain memberikan penolakan rencana pemerintah tersebut, Igun juga menyinggung tentang wacana penghapusan BBM bersubsidi.
"Tahun lalu ada kenaikan (harga) BBM, memukul (berdampak ke) teman-teman ojek, dengan adanya kenaikan pajak pastinya akan memberatkan ojek," kata Igun.
"Kami juga mendengar (isu) penghapusan BBM bersubsidi," lanjutnya.
Ia meminta pemerintah seharusnya melakukan dengar pendapat sebelum membuat kebijakan.
"Seharusnya pihak pemerintah melakukan dengar pendapat terlebih dahulu kepada masyarakat maupun asosiasi pengguna (kendaraan) roda dua, seperti kami dari Asosiasi Ojol Garda Indonesia maupun organisasi lain," harapnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR