"Itu semua keinginan dari Shaquille sendiri, papanya suka bawa ajak dia sunmori, ke sekolah juga naik motor," ujar Amirah.
"Tiba-tiba minta motor, awalnya juga saya pikir minta-minta seperti beli mainan aja," lanjutnya.
"Coba-coba ikut sekolah balap di Pulogadung, malah keterusan sampai sekarang," tambahnya.
Jika Shaquille terus semangat belajar balap motor, kata Amirah, kedua orang tua akan terus dukung sampai tingkat lebih tinggi.
"Kalau udah kecemplung pengennya terus ya, tapi balik lagi ke anaknya," lanjut lagi Amirah.
"Kalau dia masih semangat seperti sekarang, saya dan papanya akan support terus," tambah mama Shaquille.
"Kita akan ikutkan balapan seperti FIM, dia juga pernah juara di kelas beginner untuk saat ini, dan Pro," sambungnya.
"Kemungkinan besar kalau ada rezeki bisa naik ke Ovale," tukas dia.
Baca Juga: 16 Pembalap Muda Indonesia Tuntaskan Putaran Terakhir Astra Honda Racing School 2022
Tak hanya kedua orang tua, pihak Kids Republic, tempat Shaquille sekolah juga memberi dukungan.
"Kita dari sekolah ikut support, apa pun jenis olahraganya, kata Alan Ashidiq, coach Shaquille di Kids Republic.
"Jadi apapun jenis olahraga akan kita support, kalau ada event kejuaraan atau lomba tentu kita berikan izin," sambungnya.
Pendidikan di Kids Republic juga terbilang unik, tidak mengutamakan akademik saja, tapi juga olahraga.
"Kita lebih pada multisensory, jadi anak itu pengembangan minat bakat sesuai dengan kemampuan mereka," lanjut Alan.
"Kalau tidak jago akademik tapi jago di olahraga, jadi kita support di situ," tutup dia.
Pada ajang Shaquille 5th Championship, pembalap cilik berusia 5 tahun itu berhasil menggasak podium 2 di kelas Beginner A.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR