"Density terpadat untuk saat ini sehingga bobot dan volume fisiknya lebih ringkas dengan kapasitas besar," tambah dia.
Efeknya, tenaga yang dihasilkan lebih padat.
Meski begitu, baterai Li-ion ternyata tidak terlalu tahan panas, alias lebih mudah terbakar.
"Dapat meledak dan terbakar jika terjadi kondisi sel baterai ditusuk, short, overvoltage, digunakan sampai benar-benar menyentuh DOD (batas habis baterai) sehingga menimbulkan short pada dalam baterai," jelasnya.
Untuk LiFePO4, baterai ini punya tegangan lebih stabil dibandingkan SLA dan Li-ion.
"Lebih tahan panas dan suhu baterai tidak mudah naik, tidak akan terbakar meski ditusuk," ungkap pria yang buka di Jalan Curug Raya, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi ini.
Sayangnya harga baterai ini tergolong mahal, serta bobotnya besar.
Baca Juga: Jangan Dibeli Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Tipe Ini Bobotnya Sangat Berat dan Cepat Mati
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR