MOTOR Plus-online.com - Sebelum beli motor listrik wajib tahu spesifikasi baterai yang digunakan.
Umumnya ada 3 tipe baterai yang digunakan pabrikan, yakni SLA, Lithium-ion (Li-ion), dan Lithium Ferro Phosphate (LiFePO4).
Lantas apa kelebihan dan kekurangan dari tiap baterai tersebut?
Abdullah dari bengkel spesialis motor listrik, Dolland Motor Electric kasih penjelasan.
"Paling murah tipe SLA, cocok juga buat jarak tempuh tidak terlalu jauh," buka Abdullah saat dihubungi MOTOR Plus-online, Rabu (24/1/2024).
"Tapi SLA punya kelemahan yakni waktu pengecasan lama karena tidak bisa menggunakan Ampere besar," sambungnya.
Selain itu, kata Abdul, baterai SLA perlu perlakuan khusus saat pengecasan dan pemakaian, sehingga sedikit lebih repot.
"Tenaga yang dihasilkan lebih lemah dibanding baterai Li-ion dan LiFePO4," lanjut Abdul, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Standardisasi Baterai Motor Listrik Makin Tegas, Fast Charging Kini Semakin Dekat
Sementara untuk tipe Li-ion, kata Abdul, punya kelebihan density (kepadatan) lebih baik.
"Density terpadat untuk saat ini sehingga bobot dan volume fisiknya lebih ringkas dengan kapasitas besar," tambah dia.
Efeknya, tenaga yang dihasilkan lebih padat.
Meski begitu, baterai Li-ion ternyata tidak terlalu tahan panas, alias lebih mudah terbakar.
"Dapat meledak dan terbakar jika terjadi kondisi sel baterai ditusuk, short, overvoltage, digunakan sampai benar-benar menyentuh DOD (batas habis baterai) sehingga menimbulkan short pada dalam baterai," jelasnya.
Untuk LiFePO4, baterai ini punya tegangan lebih stabil dibandingkan SLA dan Li-ion.
"Lebih tahan panas dan suhu baterai tidak mudah naik, tidak akan terbakar meski ditusuk," ungkap pria yang buka di Jalan Curug Raya, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi ini.
Sayangnya harga baterai ini tergolong mahal, serta bobotnya besar.
Baca Juga: Jangan Dibeli Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Tipe Ini Bobotnya Sangat Berat dan Cepat Mati
"Volume dan bobot lebih besar sehingga butuh pikir-pikir lagi untuk penempatannya," pungkasnya.
Untuk lebih jelas, berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe baterai motor listrik:
SLA
- Kelebihan:
1. Harga terbilang paling murah
2. Cocok untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh
3. Tidak ada perangkat elektronik pengatur baterai (BMS) sehingga lebih aman saat terkena air
- Kekurangan:
1. Bobotnya terlalu berat dengan kapasitas yang tidak terlalu besar
2. Waktu pengecasan lama karena tidak bisa menggunakan Ampere yang besar untuk mengecasnya
3. Butuh perlakuan khusus saat pengecasan dan pemakaian sehingga agak sedikit lebih repot
4. Tenaga yang dihasilkan lebih lemah dibanding baterai lithium-ion atau diatasnya (torsi awal akan drop sekitar 3-6 Volt)
Lithium-ion
- Kelebihan:
1. Density (kepadatan) paling padat untuk saat ini sehingga bobot dan volume fisiknya lebih ringkas dengan kapasitas besar
2. Tenaga yang dihasilkan lebih padat
3. Sel baterai mudah didapat dengan berbagai macam kapasitas yang kita inginkan
- Kekurangan:
1. Dapat meledak dan terbakar jika sel baterai ditusuk, short, overvoltage, digunakan sampai benar-benar menyentuh DOD (batas habis baterai) sehingga menimbulkan short pada dalam baterai tersebut
2. Tidak terlalu tahan panas (biasanya pabrikan merekomendasikan max 50°C)
LiFePO4
- Kelebihan:
1. Tegangan lebih stabil dibanding Li-ion maupun SLA
2. Biasanya lebih mudah dirakit (sel prismatik)
3. Lebih tahan panas, dan suhu baterainya sendiri tidak mudah naik
4. Tidak akan terbakar meski di tusuk
- Kekurangan:
1. Volume dan bobot lebih besar sehingga butuh ruang besar untuk penempatannya
2. Kurang bervariatif ukuran kapasitasnya
3. Harganya tergolong mahal
Nah itu dia tipe baterai motor listrik serta kelebihan dan kekurangannya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR