"Kotoran yang menempel di mesin membuat pelepasan panasnya tertahan (tidak maksimal)," papar Ferry.
"Otomatis panas di mesin jadi lebih tinggi, efeknya performa jadi berkurang walaupun sedikit," jelasnya.
Setelah dicuci, komponen yang tadinya terhambat oleh kotoran, menjadi dapat bergerak lebih lancar.
"Setelah bersih, mesin melepas panasnya kembali normal," ujar Ferry.
"Sehingga tarikan motor terasa lebih enteng. Jadi, bukan sekadar feeling saja karena kotoran itu menghambat," tutup pria yang berkantor di daerah Pulogadung, Jakarta Timur.
KOMENTAR